Memahami Akuntansi: Pengertian, Sejarah dan Cara Mudah Mengerjakannya

5 November 2021, 08:00 WIB
ilustrasi akutansi. Kini Anda tak perlu pusi memahami akutansi, dibahas lengkap di sini dari segi bisnis hingga sejarah dan teori yang ada di Indonesia. /Pixabay.com/stevepb

PR BEKASI - Pernahkah terbesit di pikiran Anda mengenai asal usul dari akuntansi? Saat ini hal yang menjadi patokan dalam masalah keuangan di sebuah bisnis adalah ilmu akuntansi.

Sudah dipastikan pada usaha Anda selalu melibatkan karyawan yang minimal tahu tentang program akuntansi.

Namun disini kami akan membeberkan tentang sejarah akuntansi secara lengkap mulai dari sejarah di Indonesia, hingga sejarah dari luar negeri.

Baca Juga: Manager Ungkap Firasat Buruk Sebelum Vanessa Angel-Bibi Ardiansyah Meninggal: Saya Cium Bau Bangkai di Rumah

Sejarah Akuntansi di Dunia

Menurut sejarahnya, penemu pertama teori akuntansi di dunia muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana pada saat itu ada seorang matematikawan bernama Luca Pacioli yang berhasil menemukan metode pembukuan atau pencatatan keuangan dengan model berpasangan.

Saat itu, buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionalita. Isi dari buku tersebut adalah metode pembelajaran atau cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di zaman itu.

Pada saat awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama pada saat itu tetapi disebut dengan istilah Sistem Pembukuan Berpasangan. Mulanya muncul sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa Barat. Sebab memang dari sanalah si penemu pertama menyebarluaskan sebagai pembelajaran kepada para pelaku bisnis.

Baca Juga: Manajer Menyesal Gagal Larang Vanessa Angel-Bibi ke Surabaya: Harusnya Hari Ini Mereka Syuting di TV

Seiring waktu yang terus berjalan, sistem atau metode pembukuan berpasangan ini telah mulai banyak dikenal di banyak negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara-negara seperti Amerika Serikat juga menggunakan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan tersebut dikenal dengan sistem Anglo Saxon.

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Ilmu akuntansi di Indonesia muncul pertama kali pada abad 1642, yang dimana pada saat itu, masyarakat tradisional telah mengenal pencatatan keuangan termasuk perhitungan laba rugi. Kemampuan ini kemudian dibawa oleh pedagang-pedagang luar negeri yang memang menjual barang dagangannya di Indonesia.

Negara yang dianggap pertama kali mengenal konsep akuntansi adalah negara Belanda, Spanyol, dan Portugis. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan ilmu pengetahuan tentang akuntansi tersebut dari sejarah Romawi pada abad sebelumnya.

Baca Juga: Video Vanessa Angel-Bibi Ardiansyah Sebelum Meninggal Disebut Firasat: Naik Alphard Rasa ke Surga ya Pih

Perkembangan Akuntansi Di Indonesia

Sejak saat itu, teori dan ilmu akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952, banyak perguruan tinggi mulai memberikan pengajarannya kepada mahasiswa. Yang mana pada saat itu masih satu universitas saja yang mengajarkannya yaitu Universitas Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula Universitas Indonesia untuk mendukung dan membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
Walaupun demikian, dalam perkembangannya sudah mulai banyak perguruan lain yang juga mengampu disiplin ilmu akuntansi, baik kampus negeri maupun yang masih berstatus perguruan tinggi swasta.

Baca Juga: Putri Nia Daniaty Akan Jalani Pemeriksaan Besok di Polda Metro Jaya, Usai Ditunda Lantaran Berhalangan Hadir

Sejarah Akuntansi Syariah

Menurut analisa dari para ahli, ketika manusia sudah mulai mengenal uang sebagai alat pembayaran, banyak orang sudah menemukan berbagai cara untuk mencatat keluar masuknya uang, timbulnya utang piutang atau lain sebagainya.

Konon bangsa Romawi tengah mengalami kesulitan menggunakan angka-angka romawi biasa saat mencatat segala transaksi-transaksi keuangan mereka, lalu pada akhirnya mereka menggunakan angka seperti arab yang saat itu sudah digunakan di Mesir.

Awal abad 15, pembukuan yang saat itu masih menggunakan angka-angka arab berkembang dengan baik di Italia, berjalan dengan penemuan sistem pembukuan yang lengkap. Sistem baru itu disebut sebagai pembukuan berpasangan, dan akhirnya diperkenalkan secara lisan di Italia oleh para pedagang Arab.

Baca Juga: Kaget Dengar Kabar Vanessa Angel dan Suami Meninggal, Sandiaga Uno: Mereka Orang yang Humble

Dasar hukum dalam akuntansi syariah tentu saja berdasar pada kitab suci Al Quran sebagai pedoman utama umat islam. Selain itu ada ijma atau kesepakatan ulama, Qiyas atau persamaan suatu kejadian tertentu, Urf atau kebiasaan dan adat serta Sunnah Nabawiyyah. Kaidah Akuntansi syariah memiliki karakteristik yang dapat dibedakan antara syariah dengan akuntansi konvensional.

Sejarah Akuntansi Syariah di Indonesia

Saat masa penyebaran islam banyak menyebabkan penggunaan angka arab (angka nol) meluas di berbagai penjuru dunia. Kala itu para umat islam mendorong kewajiban melakukan mencatat non tunai untuk peduli terhadap sebuah pencatatan transaksi di kalangan umat. Hal ini mendorong kerjasama yang cukup baik.

Begitu pula kewajiban dalam membayar zakat telah mendorong pemerintah islam membuat laporan keuangan periodic Baitul Mall, selain itu juga mendorong perdagangan Muslim menklarifikasikan hartanya sesuai ketentuan zakat dan membayar zakatnya apabila telah mencapai nisabnya. Maka dari itu peran akuntan disini sangat penting dalam pengambilan keputusan tepat terkait dengan kekayaan pemerintah dan perdagangan.

Saat pertama kali didirikan antara tahun 1940-an di Pakistan dan mesir, Bank Islam atau di Indonesia biasa disebut dengan Bank Syariah menunjukan perkembangan yang cukup pesat.

Baca Juga: Coba Makan Jajanan Pinggir Jalan Dekat Plaza Indonesia, Model Thailand Ini Keracunan

Sejarah Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memiliki inti akuntansi biaya yang dikembangkan di negara USA mulai akhir abad ke 19 dan awal abad 20. Pada tahap pertama perkembangannya yaitu sampai dengan tahun 1914, akuntansi manajemen berpatokan pada ketentuan biaya produk dengan penelusuran profitabilitas produk yang secara individual dan menggunakan informasi tersebut dalam mengambil keputusan strategis bagi para pemilik atau pemimpin perusahaan dan pemakai intern yang lainnya.

Selanjutnya pada tahun 1925, dengan dibesarkannya pasar modal di negara USA, hampir seluruh pelaku usaha menggunakan metode akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi untuk pemakai intern kemudian diberhentikan dan dialihkan dengan penentuan cost persediaan (inventory costing).

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Seorang Pria di Hutan Kota Bekasi Terungkap, Polisi Sebut Sudah Direncanakan

Trend Yang Menyebabkan Perubahan Akuntansi Manajemen


Pengetahuan tentang akuntansi manajemen belum sampai disitu saja, tetapi ada beberapa trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen, adalah sebagai berikut:

1. Kemajuan Teknologi Informasi

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi hingga sekarang, manajemen mampu memproduksi produk yang tidak pernah terduga sebelumnya, dan dengan mudahnya dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk para pengusaha yang tengah menjalankan bisnisnya. Di lain sisi, akuntan manajemen dapat melakukan rekayasa informasi yang ketika sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan dengan cara yang manual.

Baca Juga: 4 Bukti Kuat Jadi Alasan Rachel Vennya Ditetapkan Sebagai Tersangka, Salah Satunya Keterangan Saksi

2. Implementasi Just-in time (JIT) Manufacturing

Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya bisa memproduksi atas dasar permintaan, serta tanpa adanya pemanfaatkan tersedianya persediaan dan tanpa menanggung biaya persediaan. Setiap operasi hanya memproduksi guna untuk memenuhi permintaan dari operasi yang akan datang.

Oleh karenanya, JIT adalah sebuah usaha untuk mengurangi waktu penyimpanan, serta memiliki dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik dan penyediaan jasa pendukung.

Baca Juga: Vanessa Angel-Bibi Ardiansyah Meninggal, Jessica Iskandar: Selamat Jalan Cinta Sejati, Cinta Kalian Abadi

Sejarah Singkat Akuntansi

Akuntansi pertama ditemukan oleh seorang matematikawan bernama Luca Pacioli pada tahun 1494, dengan metode yang pertama kali diperkenalkan adalah metode pencatatan keuangan model berpasangan.

Di abad ke 19, Amerika Serikat mulai mematenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih komprehensif atau juga disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang dianggap asal muasal lahirnya teori akuntansi modern.

Meskipun telah lama akrab dengan sistem pencatatan keuangan, seperti banyak belajar dari pedagang, namun ilmu tersebut benar-benar digunakan pada 1642. Bahkan bukti sejarah yang telah ada ini, akuntansi telah digunakan di Indonesia pada tahun 1747.

Demikian informasi ini kami berikan, diharapkan mampu memberikan manfaat kepada para pembaca dalam mempelajari ilmu akuntansi untuk bisnisnya. Terima kasih.

Baca Juga: Denny Sumargo Teteskan Air Mata ketika Dengar Vanessa Angel Meninggal: Kenapa Dunia Begitu Keras pada Mereka?

Tak Perlu Pusing, Kini Ada Program untuk Bantu Proses Akuntansi

Aplikasi pembukuan akuntansi akan memudahkan pekerjaan para pebisnis. Karena dengan menggunakan program akuntansi, maka Anda dapat mengelola keuangan bisnis menjadi lebih sederhana dibandingkan dengan melakukan aktivitas akuntansi secara manual yang sangat merepotkan.

Salah satu program akuntansi terbaik saat ini adalah Jurnal by Mekari. Jurnal telah terbukti aman dan terpercaya untuk digunakan karena telah tersertifikasi ISO 27001 yang dapat menjamin keamanan data dan informasi bisnis Anda. Itulah mengapa Anda harus menggunakan Jurnal.

Anda tidak perlu khawatir karena Jurnal dapat diakses dengan mudah hanya melalui PC, laptop, maupun ponsel pribadi Anda. Daftarkan bisnis Anda disini sekarang dan dapatkan free trial selama 14 hari.***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler