PR BEKASI – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Kamis, 11 Juni 2020 pagi IHSG turun 67,50 poin atau 1,37 persen ke level 4.853,18.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 73 saham menguat, 151 saham melemah, dan 79 saham stagnan.
Baca Juga: Jadi Momen Bersejarah, Militer AS Dipimpin oleh Perwira Kulit Hitam
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 202,3 miliar dari 237,72 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Rabu, 10 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup turun 114,37 poin atau 2,27 persen ke level 4.920,68.
Dalam sesi II tersebut sebanyak 112 saham menguat, 343 saham melemah, dan 126 saham stagnan.
Baca Juga: Berharap Temui Titik Terang, Mahfud MD Ajak Pimpinan Serikat Buruh Bahas RUU Cipta Kerja
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 10,52 triliun dari 9,74 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Berbeda dengan IHSG yang mengalami pelemahan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka menguat.
Pada sesi I Kamis, 11 Juni 2020 rupiah naik 55 poin atau 0,39 persen menjadi Rp 13.925 per dollar AS dari sebelumnya Rp 13.980 per dollar AS.
Baca Juga: Sembilan Hari Lagi Ancol Dibuka, Cek Syarat SSBB Sebelum Kembali Berwisata
Penguatan yang terjadi pada rupiah hari ini disebabkan sebagai bentuk respon terhadap pengumuman hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
“Hasil rapat moneter Bank Sentral AS The Fed dini hari tadi bakal menjadi ‘mover’ untuk rupiah hari ini,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.***