PR BEKASI – Mengawali perdagangan di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Kamis, 25 Juni 2020 pagi IHSG dibuka turun 49,8 poin atau 1 persen ke level 4.914,86.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 69 saham menguat, 207 saham melemah, dan 103 saham stagnan.
Baca Juga: 66 Persen Orang Australia Tak Percaya Kemampuan Jokowi Tangani Masalah Global
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 1,01 triliun dari 1,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Rabu, 24 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup naik 85,6 poin atau 1,75 persen ke level 4.964,74.
Dalam sesi II tersebut sebanyak 245 saham menguat, 159 saham melemah, dan 164 saham stagnan.
Baca Juga: Tingginya Stok Persediaan di AS dan Tekanan Gelombang Kedua Virus Corona, Harga Minyak Dunia Anjlok
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 8,17 triliun dari 9,33 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Berbeda dengan IHSG yang mengalami pelemahan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka menguat.
Pada sesi I Kamis, 25 Juni 2020 pagi rupiah naik 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp 14.115 per dollar AS.
Baca Juga: Cek Fakta: DKI Jakarta Dikabarkan Kembali Masuk Zona Merah
Berdasarkan laporan yang dirilis dari BEI, rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.115 per dollar AS.
Penguatan rupiah hari ini masih berpotensi mengalamoi pelemahan, hal ini lantaran nilai tukar dalam negeri tersebut sebagai salah satu aser berisiko.
“Ada potensi rupiah sebagai aset berisiko mengalami tekanan hari ini, karena sentimen negatif kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus Covid-19 kembali membayangi pergerakan pasar,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.***