PR BEKASI – Mengawali perdagangan di awal pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Senin, 29 Juni 2020 pagi IHSG dibuka turun 8,75 poin atau 0,17 persen ke level 4.895,33.
Dalam sesi I tersebut tercatat sebanyak 66 saham menguat, 121 saham melemah, dan 124 saham stagnan.
Baca Juga: Berhasil Kendalikan Virus Corona, Taiwan Gelar Parade Kebanggaan LGBTQ untuk Dunia
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp155,76 miliar dari 164,75 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Jumat, 26 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup 7,36 poin atau 0,15 persen ke level 4.904,09.
Dalam sesi II tersebut tercatat sebanyak 211 saham menguat, 190 saham melemah, dan 169 saham stagnan.
Baca Juga: Cek Fakta: Bill Gates Dikabarkan Akan Luncurkan Kapsul Implan Manusia untuk Lawan Virus Corona
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp5,19 triliun dari 5,93 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sejalan dengan IHSG dalam mengakhiri pekan terakhir Bulan Juni, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut dibuka melemah.
Pada sesi I Senin, 29 Juni 2020 pagi rupiah turun 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.225 per dollar AS dari sebelumnya Rp14.220 per dollar AS.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar 80 Persen Anggaran Darurat Covid-19 Dinikmati Konglomerat
Pelemahan yang terjadi pada IHSG dan nilai tukar rupiah hari ini akibat dari kekhawatiran pasar mengenai kasus virus corona yang terus meningkat.
“Permintaan terhadap aset dollar AS sebagai aset aman, terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi S tenor 10 tahun yang sekarang di level 0,635 persen,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.***