Yakin Indonesia Bisa Keluar dari Resesi Ekonomi, Sandiaga Uno Bandingkan Perbankan Sekarang dan 1998

24 Oktober 2020, 12:17 WIB
Wirausaha dan politisi Gerindra, Sandiaga Uno. /Pikiran-rakyat.com

PR BEKASI – Sandiaga Uno, seorang pengusaha dan politikus Tanah Air yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024 bersama pasangannya Prabowo Subianto, yakin Indonesia dapat keluar dari resesi ekonomi.

Hal itu disampaikan dalam kesempatannya berbincang dengan Bambang Soesatyo pada Kanal YouTube Bamsoet Channel.

Kemudian, Bambang Soesatyo menanyakan kepada Sandiaga Uno perihal nasib Bank swasta dan pemerintah saat ini yang mengalami klik macet sudah mencapai hampir atau bahkan lebih dari Rp900 triliun.

Baca Juga: Kembali Dimadu untuk Kedua Kalinya oleh Kiwil, Rohimah: Hanya Hatiku dan Allah SWT Saja Yang Tahu

Bambang mengatakan kemungkinan besar tahun depan akan terus bertambah hingga mencapai Rp2.000 Triliun, situasi seperti itu jika tidak ditangani dengan baik dikhawatirkan akan terjadi krisis moneter seperti tahun 1998. 

Menurut Sandi, situasi seperti itu harus ditangani cepat oleh Pemerintah. Dengan kebijakan stewardship dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan sektor keuangan lainnya.

“Sebagai salah satu konsekuensi natural dari resesi yang kita hadapi sekarang adalah meningkatnya non-performing. Bagaimana bank itu bisa, tentunya dengan stewardship (sebuah teori) dari OJK, BI, dan dari sektor keuangan,” ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Dia menekankan bahwa kebijakan sektor keuangan itu jangan sampai ada bank yang gagal. Dengan disahkannya perppu menjadi Undang-undang seharusnya sudah bisa ditangani dengan cepat.

Baca Juga: Dunia Maya tak Lebih Aman dari Dunia Nyata, Simak 8 Tips untuk Lindungi Privasi di Media Sosial

“Dan sebetulnya dengan perppu yang sekarang sudah disahkan menjadi Undang-undang, seharusnya sudah bisa cepat,” tambahnya. 

Sementara itu, Sandi juga memberikan satu dorongan untuk melakukan evaluasi kepada sistem perbankan agar mampu ditentukan berapa bentuk penyelematan.

Menurutnya, jangan malu untuk melakukan itu selama dilakukan dengan baik. Dia juga berpesan agar hal ini tidak dimasukkan ke politik, karena berbicara mengenai penyelematan ekonomi.

“Jangan masukkan politik lah ya, karena kita berbicara mengenai penyelamatan ekonomi secara global,” ujar mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta itu

Baca Juga: Lontarkan Kata Kasar pada Pengendara Motor dan Anaknya, Ade Londok Dihujat Warganet

Sementara itu, berbeda dengan Bambang Soesatyo yang khawatir akan terjadi krisis moneter pada tahun 2021, Sandiaga Uno yakin dengan sektor perbankan saat ini.

“Saya cukup yakin dengan sektor perbankan kita, dibandingkan dengan tahun 1997-1998 pondasi perbankan kita jauh lebih kokoh,” ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler