PR BEKASI – Sepanjang tahun 2020 pemerintah telah mengucurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja yang terdampak Covid-19 atau yang dikenal BLT Subsidi Gaji, namun sayangnya masih ada yang belum juga menerima bantuan tersebut.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan realisasi penyaluran BSU hingga akhir tahun 2020 mencapai 98,91 persen dari target yang ditetapkan.
Kendala utama tidak tercapainya target penyaluran kepada 12.403.896 pekerja yang menerima upah/gaji di bawah Rp5 juta/bulan adalah karena permasalahan dalam rekening penerima.
Baca Juga: Geger Video Suara Minta Tolong Saat Cari Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo Beri Penjelasan Mengejutkan
Hal itu diungkap Menaker Ida Fauziyah dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI yang dipantau secara virtual dari Jakarta pada Senin, 18 Januari 2021.
"Kami bisa menjelaskan penyebab rekening belum tersalurkan yang pertama ada duplikasi, ada rekening ganda," kata Ida seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa 19 Januari 2021.
Selain itu, tegas Ida Fauziyah, terdapat juga beberapa permasalahan lain seperti rekening yang tidak valid dengan ketidaksamaan antara daftar penerima dengan nama rekening, rekening tutup, tidak terdaftar di kliring, rekening pasif, tidak sesuai dengan NIK, dan telah dibekukan.
Penyaluran juga tidak bisa mencapai 100 persen karena pada 31 Desember 2020 seluruh dana, termasuk anggaran untuk subsidi upah harus dikembalikan ke kas negara.
Baca Juga: Museum London Terima Donasi Balon Bayi Donald Trump Jelang Akhir Jabatan Presiden Amerika ke-45