Muncul Lagi di Publik, Nama Jack Ma Justru Dihapus dari Daftar Pengusaha Terkaya China

- 4 Februari 2021, 08:42 WIB
Pengusaha asal China, Jack Ma kembali tampil kontroversial
Pengusaha asal China, Jack Ma kembali tampil kontroversial /The New York Times

PR BEKASI - Pendiri Alibaba Group sekaligus salah seorang pengusaha terkaya di China, Jack Ma dikabarkan masih menghadapi konflik dengan pemerintah China.

Hal tersebut semakin mencuri perhatian publik sejak menghilangnya Jack Ma setelah mengkritik pemerintah China melalui pidatonya yang digelar secara terbuka.

Dikira sudah selesai, publik dikejutkan lagi dengan kabar bahwa Jack Ma tidak dimasukkan dalam daftar pemimpin wirausaha atau orang terkaya di China. Informasi tersebut diterbitkan oleh surat kabar pemerintah.

Baca Juga: Mi Instan Sultan, Wanita Ini Beri Toping Emas 24 Karat ke Mi Goreng Racikannya

Nama pengusaha paling terkenal di China itu tidak disebutkan dalam artikel halaman depan yang diterbitkan oleh Shanghai Securities News.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 4 Februari 2021, sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, dan Wang Chuanfu dari BYD dipuji atas kontribusinya.

Shanghai Securities News mengatakan bahwa ketika beberapa pengusaha yang dipuji pernah berperilaku seperti "pahlawan sembrono" untuk melepaskan diri dari sistem ekonomi lama dan kaku, mereka sekarang memimpin "sekelompok perusahaan yang menghormati aturan pembangunan dan mematuhi aturan pasar."

Baca Juga: 3 Menteri Rilis SKB Soal Pakaian Sekolah, Nadiem Makarim: Agama Itu Ada di Individu

Artikel Shanghai Securities News diterbitkan pada hari Selasa ketika Alibaba akan melaporkan pendapatan kuartalan terbaru. Raksasa niaga elektronik itu hingga kini belum berkomentar.

Penghapusan nama Jack Ma adalah peristiwa terakhir setelah kabar dirinya menghilang dari publik, termasuk penyelidikan keuangan dari raksasa bisnisnya.

Penyebabnya adalah pidato Jack Ma pada 24 Oktober 2020 lalu ketika dia mengecam sistem regulasi keuangan China, yang menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai 37 miliar dolar AS atau Rp518 triliun hanya beberapa hari sebelum perusahaan raksasa fintech itu mendaftar.

Baca Juga: Mega Korupsi Asabri Rugikan Negara Rp23,73 triliun, Kejagung Buru Aset 8 Tersangka di Luar Negeri

Sementara itu, regulator China sejak itu meluncurkan penyelidikan anti-trust ke sektor teknologi yang berafiliasi dengan Alibaba, sementara peraturan yang lebih ketat untuk Ant Group juga sedang dipertimbangkan.

Jack Ma kemudian menghilang dari mata publik selama sekitar tiga bulan, memicu spekulasi tentang keberadaannya.

Namun Jack Ma muncul kembali bulan lalu dalam video selama 50 detik.

Hngga kini salah satu pengusaha yang dikenal berani menyampaikan aspirasinya tersebut belum menanggapi kabar penghapusan namanya dari daftar pemimpin wirausaha China.****

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x