"Abis nuduh warga nimbun, sekarang ngaku migor (minyak goreng) di jual murah ke luar negeri, bubar aja udah," tulisnya di Twitter @berlianidris disertai emoji geram seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Profil Dita Karang Secret Number, Bakal Isi OST Drakor Business Proposal Bareng Zuu dan Soodam
Adapun kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor.
Kemendag menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.
Artinya, ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.***
Disclaimer: Artikel ini telah mengalami perubahan judul karena ada misleading data dari Kementerian Dalam Negeri