Network
Mendag juga memaparkan bahwa pemerintah telah menyiapkan minyak goreng per bulannya sebanyak tiga ratus ribu ton untuk program minyak goreng Rp14.000 per liter.
Jumlah minyak goreng yang telah disiapkan Pemerintah bahkan lebih banyak dari total kebutuhan konsumsi minyak goreng oleh masyarakat per bulannya.
Baca Juga: Ahli Astronomi Ungkap Keajaiban di Langit Pada 24 Juni 2022 Mendatang, Apa yang Terjadi?
“Alhamdulillah di beberapa tempat minyak goreng sudah stabil di harga Rp14.000 dan insya Allah stocknya terjaga hingga masyarakat tidak perlu lagi antri,” ujar Zulkifli di akun Instagram miliknya @zul.hasan.
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya tidak akan sembunyi dan menutupi apapun dari masyarakat.
“Pekerjaan saya lakukan dengan transparan. Dialog, kritik dan saran akan saya terima, sehingga hasilnya bisa merumuskan program yang solutif,” ujar Zulkifli.
Saat ini proses produksi minyak goreng kemasan sederhana sedang dalam tahap penerbitan izin edar dari Badan POM RI, jika telah diterbitkan, produsen bisa langsung memproduksi minyak goreng kemasan sederhana yang akan bermerek ‘Minyak Kita’.
Zulkifli Hasan pun menuturkan dengan adanya minyak goreng kemasan seharga Rp14.000 per liter ini, diharapkan agar masyarakat bisa mendapatkan produk dengan harga yang lebih terjangkau.***
