Sementara itu sebelum pandemi, mitra yang belum pernah menjalankan usaha dan memutuskan untuk bergabung menjadi mitra usaha GoFood hanya 26 persen dan yang sudah pernah menjalankan usaha 74 persen.
Alfindra menambahkan sebagian besar alasan responden bergabung menjadi mitra GoFood karena pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 jelas menjadi salah satu faktor pendorong orang berusaha, mayoritas mitra baru GoFood sebanyak 71 persen bergabung karena pandemi,” katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan dampak pandemi mengakibatkan harga bahan baku meningkat dan pelanggan berkurang bagi UMKM.
Baca Juga: Soal Ganjil Genap di Jakarta, Ombudsman: Keputusannya Tergesa-gesa
Alfindra menyebutkan UMKM mengalami masalah utama produksi adalah peningkatan harga bahan baku sebesar 34-61 persen.
Dia menambahkan UMKM juga mengalami masalah penjualan, khususnya mengalami penurunan pelanggan sebesar 49-73 persen.
“Kondisi PSBB juga berdampak pada proses penjualan, khususnya karena tidak ada kepastian akhir dari PSBB, terjadi pembatasan jam operasional, dan tidak bisa menerima pelanggan di tempat,” katanya.***