Mengingat adanya kekhawatiran terhadap gelombang kedua Covid-19, seiring jumlah kasus yang semakin meningkat.
Sedangkan bursa di Asia, rata-rata ditutup di zona merah.
Baca Juga: Sahkan Protokol Perdagangan, Pemerintah Indonesia Genjot Ekspor di Kawasan ASEAN
"Selain itu, pelemahan IHSG juga karena minimnya data makroekonomi yang memberikan pengaruh yang positif terhadap pasar, baik itu domestik maupun eksternal," ungkap Nafan.
"Adanya laporan intelijen dari FinCEN Files juga turut mempengaruhi kinerja market secara global pada hari ini," ucapnya melanjutkan.
Dokumen hasil penyelidikan intelijen FinCEN Files mengungkapkan bahwa transaksi beberapa bank global besar yang diduga memuluskan praktek pencucian uang, diduga juga mengalir ke Indonesia.
Baca Juga: Korban Pelecehan dan Pemerasan Rapid Tes di Bandara Soetta Dijemput Polisi di Bali
Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi, dimana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 2.2 persen, diikuti sektor infrastruktur minus 2.17 persen, dan sektor aneka industri minus 1.64 persen.
Sedangkan satu sektor naik, yaitu sektor pertanian sebesar 1.27 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp311.12 miliar.