Di Tengah Gangguan Pandemi Covid-19, BTPN dan Jenius Tetap Tumbuh dan Raup Untung

- 27 Oktober 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi kredit perbankan.
Ilustrasi kredit perbankan. /PIXABAY

Untuk pemenuhan kebutuhan pembiayaan kredit, lanjutnya, Bank BTPN menghimpun pendanaan sejumlah Rp149,9 triliun sampai dengan akhir September atau naik 3 persen (yoy).

Diketahui, total pendanaan tersebut berasal dari dana pihak ketiga sejumlah Rp100,8 triliun, pinjaman dari pihak lain sebesar Rp42,6 triliun, serta pinjaman subordinasi senilai Rp6,5 triliun.

Dengan realisasi penyaluran kredit dan pendanaan tersebut, rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, LCR (Liquidity Coverage Ratio) berada di 246,45 persen, sementara NSFR (Net Stable Funding Ratio) di 113,13 persen per posisi akhir September 2020.

Bank BTPN juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 3 persen (yoy), dari Rp182,2 triliun menjadi Rp186,9 triliun, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 24,9 persen.

Baca Juga: Google 'Ikut Campur' di Pilkada 2020, Simak Fitur yang Tersedia untuk Anda

"Kami yakin dengan permodalan yang kuat dan dukungan global dari SMBC, kami akan mampu memberi pelayanan lebih baik kepada jutaan nasabah serta berkontribusi lebih nyata kepada perekonomian nasional," kata Ongki.

Ongki juga menuturkan, COVID-19 mempengaruhi kinerja industri perbankan di tahun ini, termasuk Bank BTPN.

Melemahnya kondisi perekonomian dan pengaruhnya terhadap debitur perbankan, menurutnya, menyebabkan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) meningkat sebesar 84 persen menjadi Rp1,95 triliun, pendapatan bunga bersih turun 2 persen menjadi Rp7,9 triliun dengan adanya penurunan imbal hasil (yield) seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan restrukturisasi kredit.

Baca Juga: Kepulan Asap di Gorong-gorong Masjid Istiqlal Buat Panik, PLN Sampaikan Dugaannya

Kenaikan biaya CKPN dan tekanan di pendapatan bunga bersih bank menyebabkan laba bersih BTPN turun sebesar 21 persen menjadi Rp1,5 triliun sepanjang periode Januari hingga September tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x