PR BEKASI – Indonesia mengalami perbaikan ekonomi nasional pada kuartal ketiga dengan angka minus 3.49 persen.
Sebelumnya, pada kuartal kedua, Indoenesia sempat terkontraksi dengan minus 5.32 persen dan memasuki jurang resensi.
Namun karena perbaikan di kuartal ketiga Indonesia telah melewati rock bottom atau titik terparah pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Kasus Pembobolan Saldo Maybank, Korban Sebut Tak Dapatkan Kartu ATM dan Buku Tabungan Saat Daftar
Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-18 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers KPC PEN di Gedung Graha pada Senin, 9 November 2020.
Meninjau pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan Indonesia akan memasuki jalur yang lebih baik.
"Di kuartal ketiga ini, pertumbuhannya sudah mencapai 5.05 persen. Jadi kalau di kuartal keempat kita bisa pertahankan pertumbuhan ini, maka kita berharap kuartal empat bisa masuk jalur positif," kata Airlangga Hartarto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.
"Walaupun secara konservatif, kita mengatakan minus 1.6 sampai dengan positif 0.6 (persen)," sambungnya.
Baca Juga: Sudah Dimaafkan Malih, Ade Londok Diminta Tetap di Jakarta dan Bertahan di Dunia Hiburan
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI