Dituding Pro FPI, Pandji Pragiwaksono Malah Akui Pro Legalisasi Ganja hingga LGBT

22 Januari 2021, 14:31 WIB
Pandji Pragiwaksono buka suara soal tuduhan pro FPI. /Twitter @pandji

PR BEKASI - Komedian Pandji Pragiwaksono akhirnya buka suara, usai pandangannya terhadap organisasi Islam besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menjadi viral dan mendapat sorotan publik.

Seperti diketahui usai dirinya menyebut FPI banyak membantu masyarakat sehingga menjadi disukai oleh rakyat kecil, kini Pandji seolah dicap sebagai orang yang pro dengan FPI oleh warganet.

Hal itu terjadi juga karena perkataan Pandji lainnya yang menyebut bahwa FPI hadir karena NU dan Muhammadiyah yang dinilai telah jauh dari rakyat dan elitis.

Kini setelah banyaknya warganet yang mencecar dirinya di berbagai media sosial, Pandji angkat suara.

Baca Juga: Ungkap Fakta Mengejutkan Soal 2021, BPNB Sebut Ratusan Bencana Telah Terjadi di Indonesia 

Dalam pernyataannya, ia tampak keheranan atas tudingan yang dialamatkan kepadanya. Pasalnya ia bukan merupakan orang yang pro terhadap FPI.

Alasannya jelas, bahwa ia memiliki bentuk perjuangan yang nyatanya bertolak belakang dengan sikap FPI, seperti legalisasi ganja hingga LGBT.

"Kepala gue pusing mikirin gimana caranya orang yang pro legalisasi ganja & regulasi prostitusi, disebut pro FPI," kata Pandji dalam Twitternya @pandji.

"Pro LGBT pula," sambung Pandji seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya, Jumat, 12 Januari 2021.

Baca Juga: Dihiasi Banyak Pemain Bintang, Serie A Kembali Jadi Liga Terbaik Usai Puasa 14 Tahun 

Cuitan tersebut lantas dibanjiri respons oleh warganet. Hingga kini cuitannya telah disukai lebih dari 3.6 ribu suka warganet, 881 retweet, dan lebih dari 900 komentar warganet dengan berbagai macam isi, mulai dari tertawa, marah-marah, dan prediksi bahwa Pandji akan melakukan klarifikasi di podcast presenter kondang Deddy Corbuzier.

Sebelumnya, Pandji membuat heboh masyarakat usai melakukan dialog yang diunggah pada kanal YouTube dengan membahas seputar FPI.

Dalam kesempatan itu, Pandji sempat mengutip pernyataan Sosiolog Thamrin Amal Tomagola yang mengatakan bahwa kehadiran FPI telah banyak membantu masyarakat.

Dijelaskan Pandji, bahwa Thamrin Tomagola menceritakan kepadanya, soal FPI membantu orang kecil agar dapat bersekolah, maupun mendapatkan pelayanan di rumah sakit.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari: Andin Bertemu Seorang Pria Saat Al Temui Elsa 

“Kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh gak ke situ, warga justru ke FPI,” kata Pandji.

Dalam pernyataan lain, masih mengutip pandangan Thamrin Tomagola, mengatakan bahwa hadirnya FPI karena jauhnya organisasi islam terbesar yang dianggap telah menjadi elite politik.

"Pak Thamrin Tomagola, Sosiolog itu bilang bahwa FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu udah jauh sama rakyat, yaitu Muhammadiyah dan NU. Jauh (jaraknya) ke bawah. Mereka tuh elite-elite politik," kata Pandji.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler