Link Baca Gratis Manga Jujutsu Kaisen Chapter 159, Sejarah Kekuatan Dewa Keadilan Higuruma Hiromi

18 September 2021, 17:18 WIB
Berikut link baca gratis manga Jujutsu Kaisen chapter 159. /YouTube/RekoManga/

PR BEKASI - Link untuk membaca secara gratis dan legal manga Jujutsu Kaisen chapter 159 akan dibagikan dalam artikel ini.

Namun sebelum link baca gratis manga Jujutsu Kaisen chapter 159 dibagikan di akhir artikel, berikut adalah review dari chapter tersebut.

Jujutsu Kaisen chapter 159 diberi judul "Judgment" yang berarti pertimbangan dan akan mengungkap asal-usul kekuatan dari Higuruma Hiromi, peserta Culling Game yang sudah mendapatkan 100 poin.

Baca Juga: Niat Baiknya kepada Yamato Terungkap di One Piece 1026, Kaido Berhenti Jadi Jahat karena Kebaikan Luffy

Dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, Jujutsu Kaisen chapter 159 dibuka dengan pertemuan Higuruma Hiromi dengan kliennya yang bernama Keita.

Keita adalah tersangka dalam kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di tahun 2016.

Sementara Higuruma Hiromi bertindak sebagai pengacaranya dan berniat untuk membuktikan kalau Keita tidak bersalah.

Pada bulan Maret 2016, Keita bertemu dengan tiga polisi yang sedang berpatroli di luar rumahnya.

Baca Juga: Spoiler Kejutan One Piece 1026, Oda Konfirmasi Luffy Akan Gunakan Gear 5th Saat Melawan Kaido Kali Ini

Mulanya ketiga polisi hanya ingin melakukan interogasi biasa dan tak ada niatan sama sekali untuk menangkap Keita.

Namun dengan Keita yang tiba-tiba melarikan diri dari mereka, ketiga polisi itu pun langsung mengejarnya.

Sesampainya di rumah Keita, polisi menemukan pisau yang sudah bersimbah darah.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan dua korban penusukan di rumah tetangga Keita.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1026, Yamato dan Luffy Berhasil Gagalkan Rencana Kaido yang Ingin Bunuh Momonosuke

Tes DNA yang langsung dilakukan polisi menunjukan bahwa darah yang di pisau tersebut cocok dengan darah korban.

Keita akhirnya ditunjuk sebagai tersangka, tetapi dia tetap mengaku bahwa dirinya tidak bersalah.

Pertama, Keita beralasan kalau dia lari dari polisi karena ingin mengambil kucing yang ada di rumahnya. Dia tinggal di rumah kontrakan yang tidak memperbolehkan adanya hewan peliharaan.

Oleh karena itu saat ditemui polisi, Keita berpikir bahwa dirinya bakal ditahan dan jika ditahan, kucing tersebut akan mati karena tidak ada yang merawatnya.

Baca Juga: Prediksi Spoiler Manga One Piece Chapter 1026, Pertempuran Hebat Naga Momonosuke dan Kaido Dimulai

Keita juga menjelaskan kenapa dirinya terlihat sangat ketakutan padahal dia tidak bersalah. Dahulu ternyata kerabatnya pernah terkena kasus narkoba dan dia dipaksa untuk ikut pemeriksaan oleh polisi.

Kemudian menurut pengakutan Keita, dia mengambil pisau tersebut untuk diserahkan kepada polisi nanti. Itu karena ada aturan di kontrakannya yang tidak memperbolehkan untuk memanggil polisi atau ambulans

Walaupun alasan Keita ini memang terdengar aneh dan terkesan dibuat-buat, Higuruma Hiromi tetap melakukan penyelidikan.

Keita diketahui tinggal di sebuah kompleks kontrakan yang dimiliki oleh suatu organisasi nirlaba, organisasi tersebut menyediakan penginapan untuk para lansia yang tidak memiliki tempat tinggal.

Baca Juga: Kejutan di One Piece Chapter 1026, Bounty Yamato Tembus 1 Miliar Berry?

Dia pun bekerja di sana sebagai perawat, namun organisasi ini sebenarnya agak mencurigakan.

Mereka tidak membayar karyawannya dengan gaji, jadi Keita hanya diberi bahan makanan dan uang saku di akhir tahun.

Parahnya lagi, Keita tetap dipaksa untuk membayar kontrakkan senilai 50 ribu yen per bulannya atau sekitar 6 juta rupiah.

Higuruma Hiromi lalu mendapatkan kabar kalau beberapa orang di organisasi tersebut punya rekam jejak kriminal. Fakta-fakta inilah yang membuat dirinya percaya dengan pembelaan Keita.

Baca Juga: Daftar 10 Wanita dengan Bounty Tertinggi di One Piece, Nomor Satu Tembus 4 Miliar Berry

Higuruma Hiromi ini memang kerap mengambil kasus yang sulit untuk dimenangkan, apalagi dengan sistem pengadilan di Jepang yang memiliki tingkat keyakinan 99,9 persen.

Artinya jika orang itu menjadi tersangka, dia 99,9 persen bakal terbukti bersalah. Oleh karena itu Higuruma Hiromi hanya memiliki kesempatan 0,1 persen untuk memenangkan sidang Keita.

Higuruma Hiromi selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk membela tersangka jika menurut investigasinya tidak bersalah.

Asisten Higuruma Hiromi mengatakan bahwa meski membela yang lemah terdengar seperti perilaku yang mulia, tetapi sebagai pengacara umum dia tidak bisa berbuat banyak di hadapan hakim dan penuntut.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan SBS One Piece Volume 100, Ulti Ternyata Mencuri Buah Iblisnya dari Kaido

Higuruma Hiromi pun ditanyai kenapa dia bisa terus bertahan dengan prinsipnya itu. Dia kemudian menjawab kalau dari kecil dia tidak bisa tinggal diam jika melihat sesuatu yang salah dan sampai saat ini sikap tersebut tidak pernah berubah.

Dia tidak akan menutup matanya kalau ada orang yang meminta tolong setelah diperlakukan tidak adil.

Menurut Higuruma Hiromi, meski "Dewi Keadilan" menutup matanya agar bisa berlaku seadil mungkin dan manusia juga lebih memilih menutup matanya sendiri agar terhindar dari masalah.

Higuruma Hiromi mengaku akan terus membuka matanya meski orang lain tidak mau.

Baca Juga: Teori One Piece Chapter 1026: Sisi Gelap Sabo Bangkit, Dragon Melatihnya Jadi Mesin Pembunuh Tenryuubito

Setelah melakukan pencarian bukti-bukti agar Keita bisa bebas, sidang pertama pun dimulai dan dia berhasil dinyatakan tidak bersalah, artinya Higuruma Hiromi menang.

Sayangnya setelah sidang pertama berakhir, Keita dan Higuruma Hiromi menerima banyak tekanan dari berbagai pihak.

Ada yang menyebut bahwa hakim telah disuap hingga menyebut peradilan di Jepang sudah mati.

Tak lama, pihak penuntut pun mengajukan banding dan sidang kedua akan digelar sebentar lagi.

Baca Juga: Misteri One Piece Chapter 1026, Benarkah Kinemon Bukan Pengguna Kekuatan Buah Iblis?

Sebelum sidang kedua, Higuruma Hiromi berhasil menemukan bukti kalau Keita ada di tempat lain saat penusukan terjadi.

Bukti itu merupakan rekaman CCTV yang memperlihatkan Keita sedang berbelanja di sebuah Supermarket.

Sidang kedua pun akhirnya berlangsung dan anehnya pihak penuntut sama sekali tidak memberikan bukti baru.

Namun keputusan tiba-tiba diputarbalikkan, di sidang kedua Keita dinyatakan bersalah dan diberikan hukuman penjara seumur.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Kenapa Anime dan Movie One Piece Tidak Bisa Dikaitkan dengan Cerita Utama

Dari situlah Higuruma Hiromi sadar kalau sidang kedua tersebut memang sejak awal diadakan hanya untuk mendakwa Keita.

Keita pun langsung menatap Higuruma Hiromi dengan tatapan marah dan kecewa karena kasusnya gagal dimenangkan.

Kesabaran Higuruma Hiromi pun tak bisa dibendung dan dia langsung berdiri memukul meja dengan palunya berkali-kali.

Lalu saat Higuruma Hiromi menyuruh peserta persidangan untuk kembali ke kursi masing-masing dengan wajah yang sangat marah.

Baca Juga: Bocoran One Piece Chapter 1026: Asal-usul Kaido Terungkap, Eiichiro Oda Sebut Berasal dari Ras Oni

Muncul sosok misterius di belakangnya. Sosok tersebut berwarna hitam, berwajah putih, dan memiliki dua timbangan di kedua sisinya.

Itulah asal muasal kekuatan kutukan "Dewa Keadilan" dari Higuruma Hiromi, salah satu peserta Culling Game.

Untuk link baca gratis manga Jujutsu Kaisen chapter 159, KLIK DI SINI.***

Editor: Ghiffary Zaka

Tags

Terkini

Terpopuler