Ajak 40 Hari Salat Malam untuk Tanggapi UU Cipta Kerja, Yusuf Mansur: Semoga Bukan Kezaliman

7 Oktober 2020, 19:39 WIB
Ustaz Yusuf Mansur meminta masyarakat berdoa. /Instagram/yusufmansurnew

PR BEKASI - Pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin, 5 Oktober kemarin, tak henti-hentinya menuai berbagai respons dari setiap golongan masyarakat.

Tak hanya para buruh dan tokoh-tokoh politik, bahkan pendakwah kondang Yusuf Mansur mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan salat malam selama 40 hari atas kejadian tersebut.

Pendakwah, penulis buku, dan pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran itu mengaku sering disalahkan atas semua yang jadi kebijakan dan keputusan yang diputuskan oleh pemerintah. Namun dirinya menerima itu semua.

Baca Juga: Sering Dikira Wanita, Pria Ini Akui Pernah Digoda Abang-abang hingga Disinggung Hasil USG

"Dan saya sering disalahin, gak apa-apa, saya terima gitu kalau emang itu sebagai andil saya ikut sebuah kesalahan," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Hijrah Quotes pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Ia pun berharap ini bukan sebuah kezaliman yang dilakukan pemerintah bagi para buruh di Indonesia.

"Mudah-mudahan ini hanya cara pandang yang berbeda, tapi mudah-mudahan muaranya ini bukan untuk kezaliman, bukan untuk menzalimi," ucapnya.

Yusuf Mansur pun mengajak para santri dan semuanya untuk salat malam untuk buruh di seluruh Indonesia, para karyawan, dan para pekerja.

Baca Juga: Awkarin Lagi-lagi 'Curi' Karya Orang Lain Tanpa Izin, Ernest Prakasa: Keren Banget, Go Internasional

"Ayo kita doakan, kita baca shalawat 100 kali, kemudian kita berdoa untuk para pekerja di seluruh Indonesia, agar rezekinya itu rezeki pengusaha, dan pengusaha juga gak kepuyengan gitu," tuturnya.

Ia juga mengatakan jangan terlalu menyalahkan pemerintah karena kita tidak tahu serumit apa jika kita berada di posisi mereka saat ini.

"Bagaimana sulitnya juga menjadi pemerintah, bisa jadi, kita anggap enak-enak, ternyata kepusingannya juga luar biasa gitu," ucapnya.

Yusuf Mansur menyarankan kepada masyarakat untuk selalu ingat kepada Allah SWT, karena menurutnya jika mengharapkan sesuatu kepada manusia itu belum tentu terjadi.

Baca Juga: Ingin Fakta yang Sebenar-benarnya, 39 Negara Desak Tiongkok Beri Izin Masuk ke Xinjiang

"Ingat ya, menemui presiden kita enggak bisa, menemui anggota dewan kita enggak bisa, ketua MPR/DPR kita enggak bisa, ketua fraksi-fraksi kita enggak bisa, ketua partai-partai kita enggak bisa. Mau ketemu siapa kita kalau gak bisa, satu-satunya wakil yang bisa kemudian kita temui kapan saja, izin Allah bahwa dia lah wakil yang paling tinggi, tidak ada wakil lagi setelah dia. Sebaik-baiknya wakil kita, sebaik-baik penolong kita adalah Allah Subhanahu wa ta'ala," katanya.

Ia pun mengajak pula keluarga besarnya untuk bersama-sama berdoa selama 40 hari ke depan untuk para pekerja dan para pengusaha.

"Mulai hari ini, 40 hari ke depan, kita salat malam dengan izin Allah. Malam ini sampai 40 malam berikutnya kita doain para pekerja seluruh Indonesia, berikut kemudian pengusaha-pengusahanya dan perusahaan-perusahaannya. Kita doain buruh-buruh se-Indonesia," katanya.

Baca Juga: Narasi Hoaks UU Cipta Kerja Terus Provokasi Kaum Buruh, Banggar DPR: Sangat Mengganggu Ekonomi Kita

"Kita ngadu kepada Allah, mau ngadu sama siapa? Kita demo juga diterimanya di pager kok, mau apa? bisa kita percaya pada pemimpin-pemimpin yang kemudian ngobrol dengan pemimpin yang lain? gak bisa juga, kita gak tau apa yang mereka bicarakan," tuturnya

Yusuf Mansur juga mengajak untuk seluruh masyarakat agar terus meminta kepada Allah dan tidak usah khawatir berlebihan terhadap UU tersebut.

"Tapi ada ruang yang bisa kita raih bersama-sama di hadapan Allah SWT, berdiri dua rakaat lalu kemudian meminta kepada yang maha memberikan rizki dan dialah sumber satu-satunya rizki," ucapnya.

"Buat apa kita khawatir sama kerjaannya undang-undang manusia, ketika kemudian yang membanyakkan dan menyedikitkan rezeki cuman Allah, gak ada yang bisa, demi Allah gak ada yang bisa," ungkapnya.

Baca Juga: Narasi Hoaks UU Cipta Kerja Terus Provokasi Kaum Buruh, Banggar DPR: Sangat Mengganggu Ekonomi Kita

Ia juga menegaskan bahwa untuk seluruh masyarakat, jangan gantungkan harapan terhadap aksi demonstrasi ini.

"Berjuang itu harus, jadikan perjuangan itu sebagai ibadah, tapi jangan jadikan perjuangan itu Tuhan. Salah-salah nanti ujian ini gak lulus kita jatuh, udah mah kita gak punya duit, gak punya hak, terus kita gak punya Allah juga, jangan!," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler