Satgas Covid-19 Tak Berani Tindak Acara Habib Rizieq, dr. Tirta: Kan Pak Doni Bisa Telepon Pak Anies

15 November 2020, 17:25 WIB
Dokter sekaligus influencer dr. Tirta Mandira Hudhi. /Instagram @dr.tirta

PR BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 pusat menilai kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab tak patuh pada protokol kesehatan (Prokes). 

Banyak orang yang hadir dalam acara tersebut tidak menerapkan  protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan aturan lainnya. 

Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, sebagai langkah preventif Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membagikan 20.000 masker pada acara tersebut.

Baca Juga: Sama-sama Segera Rilis, Simak Kelebihan Masing-masing PS5 dan Xbox Series X

Doni Monardo juga menjelaskan bahwa pemberian bantuan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menegakkan aturan pemerintah demi mencegah penyebaran covid-19 secara luas, dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Dia berharap, bantuan tersebut kemudian dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga penularan virus dapat dicegah.

Akan tetapi, langkah tersebut nyatanya menuai banyak kritik, pasalnya, satgas seharusnya memberikan tindakan tegas kepada Habib Rizieq Shihab karena telah membuat kerumunan massa.

Menjawab tudingan tersebut, menurut Doni, yang bisa menindak tegas gelaran acara Habib Rizieq Shihab adalah Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp) di DKI Jakarta.

Baca Juga: Segera Beroperasi Tahun 2022, Budi Karya Uji Coba Kemampuan Persinyalan LRT Jabodebek

Menangapi hal itu, relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengungkapkan kekesalannya dalam akun Instagram @dr.tirta.

Dia percaya jika BNPB bisa langsung telepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menindaklanjuti acara tersebut. 

Saya yakin @bnpb_indonesia tinggal telepon pak @aniesbaswedan dan @dkijakarta, soale saya inget soal bioskop aja sampean bisa call langsung direct,” ujar  dr. Tirta dalam keterangan di Instagramnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 15 November 2020.

Sangat disayangkan ketika BNPB justru memberikan masker gratis karena menurutnya itu sama saja mendukung acara tersebut.

Baca Juga: Abaikan Imbauan Wali Kota, FPI Didenda Rp 50 Juta Usai Langgar Protokol Kesehatan

Tapi sampean kasih 20.000 masker, itu sama aja bukti mendukung acara, ga dipake pula maskernya wkwkwkwkw,” ujarnya.

Dr. tirta mengatakan jika semuanya itu bisa diselesaikan dengan berdiskusi, melihat BNPB yang melempar tanggung jawab ke satpol PP itu dianggap tidak baik.

Semua selesai kalo sampean2 tu duduk d meja, pejabat teras diskusi, rampung. Lempar-lemparan jadi critane yo bosque diliat warga ga elok,” tulis dr.tirta.

Dirinya bahkan sempat membandingkan acara Habib Rizieq Shihab dengan demo Omnibus Law dan razia kafe yang ditindak tegas oleh Anies Baswedan karena dianggap melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Tertinggi, Kemenparekraf Luncurkan Buku Pedoman bagi Desainer

“,” tegas dr.tirta.

Seperti diketahui, satpol PP telah menindak tegas dengan memberikan denda sebesar Rp50 juta kepada Habib Rizieq Shihab karena pada acara perayaan Maulid Nabi itu banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler