PR BEKASI - Artis Lucinta Luna menceritakan pengalamannya saat menjalani masa tahanan di Rutan Pondok Bambu kepada presenter Deddy Corbuzier.
Lucinta Luna mengatakan bahwa dia ditahan di sel wanita, yang di dalamnya tidak ada satu pun laki-laki, bahkan sipir pun wanita.
"Intinya aku wanita, KTP wanita, Paspor wanita, semuanya wanita, jadi masuk penjara wanita. Dan di penjara wanita, gak ada pria sama sekali, sipir juga wanita. Sekalinya ada cowok cuma petugas luar di ujung paling jauh," kata Lucinta Luna, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa, 16 Maret 2021.
Deddy Corbuzier lantas menanyakan kenapa Lucinta Luna terlihat tambah putih dan cantik padahal baru saja bebas dari penjara.
Lucinta Luna pun menjelaskan bahwa meski di dalam penjara tetapi dia rutin melakukan perawatan kecantikan, karena memang disediakan fasilitas tersebut dan para tahanan benar-benar dipedulikan.
"Perawatan, jangan dikira 'Lucinta Luna ke luar dari sana (penjara) bakal tumbuh kumis dan janggut. Ya Allah segitunya banget sih, padahal aku udah di dalam karantina masih aja dicaci maki," kata Lucinta Luna.
"Padahal aku di dalam itu perawatan tahu, ada klinik kecantikannya juga. Kliniknya itu menyediakan kayak infus whitening, ada salon juga. Jadi dipedulikan, semuanya dipedulikan," sambungnya.
Lebih lanjut, Lucinta Luna mengatakan bahwa makan pun sangat diperhatikan, bahkan selalu disediakan tiga sampai empat kali dalam sehari.
"Makan pun dipedulikan. Makanan oke, sehari tiga atau empat kali. Itu namanya nasi cadong. Aku makan kok, enak banget, sehat, bergizi, makanya aku tambah gemuk," kata Lucinta Luna.
Dia pun mengungkapkan bahwa selama berada di dalam tahanan, dia menjadi sosok yang selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
"Lucinta Luna yang dulu, yang istilahnya angkuh, sombong, yang makannya di restoran mahal. Aku masuk situ benar-benar bersosialisasi sama teman-teman sekitar, makan bareng-bareng, lesehan di bawah," kata Lucinta Luna.
"(Makan) ikan asin, sayur labu, kadang ayam, kadang telur. Sehat semua, di sana gemuk. Makanya kalau keluar dari karantina pasti gemuk semua kan," sambungnya.
Tak hanya itu, Lucinta juga menyebut bahwa kini sudah mulai ada kantin, dan siapa pun yang punya uang bisa makan di kantin.
"Kantin ada, baru dibuat sekitar tiga bulan yang lalu sebelum aku mau bebas. Jadi bisa pesan makanan. Kalau misalnya kita ada uang, kita izin aja sama petugas mau ke kantin, kita tinggal antre, nanti dipanggil sama petugas," kata Lucinta Luna.
Terkait kamar tahanan yang selama ini selalu disebut sempit, Lucinta Luna mengaku bahwa kamar yang ditempatinya luas dan memiliki satu kamar mandi di dalam yang bisa masuk tiga orang.
"Kamarnya juga besar, kebetulan di blok kamar aku ada 12 orang, kamar mandi di dalam satu. Awal-awal aku masuk, orang-orang pasti menilainya ini pasti begini. Aku mandi dengan pedenya berdiri aja, sabunan, pakai busa-busa," kata Lucinta Luna.
"Terus kelihatan kan body montok aku yang aduhai, pada ngelihatin. Bahkan ada yang ngelihatin organ tubuh aku dari bawah ke atas, 'cewek banget ya?'. Lah aku memang cewek. Bahkan ada yang satu kamar mandi tiga orang, sekali mandi tiga orang, karena kan satu kamar banyak orang," sambungnya.
Terakhir, Lucinta Luna mengungkapkan bahwa dia sempat merasa stres saat awal-awal masuk tahanan, karena tidak mengerti apa pun dan tidak mengenal siapa pun.
"Jujur sih awal-awal stres, gak ngerti-ngerti apa. Tapi yang awalnya stres, jenuh, jadi terbiasa," ujar Lucinta Luna.
Diketahui, Lucinta Luna telah keluar dari Rutan Pondok Bambu pada 11 Februari 2021 lalu setelah mendapat program asimilasi Covid-19 dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Sebelumnya, Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, bersama tiga orang lainnya pada 11 Februari 2020 lalu, atas kepemilikan narkoba jenis ekstasi dan divonis 1,5 tahun penjara.***