Baca Juga: Zayn Malik Resmi Jadi Ayah Setelah Buah Hatinya dari Gigi Hadid Baru Saja Lahir
Sementara itu pos pemeriksaan yang dikutip dalam laporan 213 halaman Human Rights Watch bulan lalu sebagai bukti Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap Palestina.
Diketahui iklan New York Times diduga dibayar oleh The World Values Network, merupakan sebuah organisasi yang didirikan dan dijalankan oleh Shmuley Boteach, seorang rabi Amerika sayap kanan yang kontroversial dengan sejarah mengeluarkan iklan serangan terhadap tokoh-tokoh yang mengkritik Israel.
Keluarga Hadid menjadi salah satu selebritas terkenal yang paling vokal untuk berbicara, dengan baik Gigi dan Bella berbagi pernyataan dan informasi tentang penggusuran keluarga Palestina yang akan segera terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki dan kekerasan dan pelanggaran yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh Israel.
Selain itu Bella Hadid secara keliru dituduh oleh akun Twitter resmi Israel yang menganjurkan agar orang Yahudi dilempar ke laut, yang diduga setelah dia bergabung dengan nyanyian pro-Palestina.
Baca Juga: Menakjubkan! Pejabat Iran Ungkap Hamas Miliki 3 Pabrik Produksi Roket Bawah Tanah di Gaza
Kemudian Dua Lipa juga menuliskan di akun Instagramnya bahwa pembersihan etnis kepada rakyat Palestina harus diakhiri.
"TIDAK LAGI !! Ini masalah hak asasi manusia !!!! BANGUN UP ORANG," tulis Dua Lipa di akun Instagramnya.
Penyanyi Inggris itu mengecam keras iklan New York Times dalam pernyataan yang diposting ke media sosial.
"Saya sama sekali menolak tuduhan palsu dan mengerikan yang diterbitkan hari ini," katanya.