"Yang jago dan paham senjata itu udah pasti gak sembarangan menggunakan senjata," ujar Widy Vierratale.
"Yang sembarangan itu biasanya kaleng-kaleng dan gak lolos ujian Perbakin, atau gak ikut pertandingan dan belajar menembak along the way," sambungnya.
Widy Vierratale pun mengungkapkan bahwa dia merasa beruntung bisa berkawan baik dengan senior-senior yang jago menembak dan selalu memberi arahan yang baik padanya.
"Gue beruntung kenal dan berkawan baik dengan penembak senior-senior handal di Perbakin. Mendengar arahan-arahan dan pengalaman mereka, sipil maupun anggota," tutur Widy Vierratale.
Oleh karena itu, Widy Vierratale mengatakan bahwa tindakannya bukan hanya perkara sabar, tapi dia berkelas dalam menggunakan senjata.
"Jadi jawabannya, ya karena gue punya kelas. Mahal sis ke senpi-senpi impor," ujar Widy Vierratale.***