Network
"Yang gue tangkep, gue liat aturan, aturan, aturan, tapi tidak solutif," sambung Didi Riyadi.
Dia mempertanyakan, aturan yang dibuat dengan istilah apapun, baik itu PPKM atau sejenisnya, apakah memang sudah dikaji ulang dan dievaluasi.
Sejak awal pandemi ini terjadi, aturan yang istilahnya berganti-ganti ini dan diterapkan di Indonesia apa memang cocok untuk masyarakat nusantara.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Mobil Nissan March 2013 Milik Arief Muhammad yang Laku Setengah Miliar
"Ketika ruang gerak dibatasi, tidak produktif, sudah pasti otomatis roda ekonomi nggak jalan, nyungsep," ujarnya,
Dia memberikan contohnya yang seorang musisi, tidak ada panggung yang diberikan.
Jikalau memang ada tak semua musisi diberi panggung dan tak semua mendapat pertunjukan.
Sedari pandemi benar-benar dibatasi, dia melanjutkan, di saat kerumunan tidak diperbolehkan, sementara pemasukan didapatnya dari kegiatan tersebut.
Baca Juga: Media Asing Soroti WNI Berbondong-bondong ke AS Demi Vaksin Covid-19
"Lalu ketika itu ditiadakan solusinya apa?" ucapnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Melaney Ricardo.
