Tak Hanya Covid-19, Vaksin Pfizer-BioNTech Ternyata Efektif untuk Kanker

- 20 Juli 2021, 09:06 WIB
Peneliti ungkap Vaksin Pfizer BioNTech terbukti efektif untuk pasien kanker.
Peneliti ungkap Vaksin Pfizer BioNTech terbukti efektif untuk pasien kanker. /Reuters/Dado Ruvic

PR BEKASI – Pandemi Covid-19 diketahui bersama belum juga berhenti penyebarannya di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Hingga saat ini, penyebaran virus Covid-19 yang diduga pertama kali muncul di Wuhan, China ini telah menimbulkan beragam polemik.

Akan tetapi, dewasa ini asa untuk bisa segera menghentikan pandemi Covid-19 ini muncul melalui adanya vaksin.

Baca Juga: Peneliti Sebut Vaksin Pfizer Bisa Buat Antibodi 10 Kali Lebih Banyak daripada Sinovac dalam Melawan Covid-19

Akan tetapi, tidak semua vaksin yang ada ramah bagi setiap orang yang sebelumnya memiliki penyakit bawaan, seperti kanker.

Penelitian terbaru, vaksin BNT162b2 sindrom pernafasan akut parah Corona Virus (SARS-CoV-2) (Pfizer-BioNTech) terbukti aman, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Medical Express.

Hal tersebut didapatkan setelah mencapai status serologi yang memuaskan pada pasien dengan gejala kanker.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Mulai Agustus, Malaysia Jual Vaksin Sinovac dan Sinopharm Secara Komersial

Terbukti amannya vaksin itu pun ditegaskan melalui sebuah penelitian yang diterbitkan online 8 Juli di JAMA Oncology.

Seorang peneliti bernama Tal Goshen-Lago, Ph.D., dari Rambam Health Care Campus di Haifa, Israel, dan rekannya telah meneliti vaksin tersebut.

Ia bersama tim, telah mengevaluasi kemanjuran dan keamanan vaksin BNT162b2 pada 232 pasien yang menjalani pengobatan untuk kanker.

Baca Juga: Berita Hoaks Soal Vaksin Covid-19 Bertebaran, Joe Biden: Mereka Telah Membunuh Orang-orang

Ditambah lagi dengan 261 petugas kesehatan yang memiliki usia yang sama dengan mereka yang bertugas sebagai control.

Sementara itu, para peneliti menemukan bahwa setelah dosis pertama vaksin BNT162b2, 29 persen pasien kanker seropositif dibandingkan 84 persen kontrol.

Tingkat seropositif pun telah mencapai 86 persen pada pasien kanker setelah dilakukannya vaksin dosis kedua.

Baca Juga: Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer, Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis

Ada penurunan imunogenisitas yang terlihat pada pasien yang menjalani kemoterapi (rasio odds, 0,41).

Pada sisi lainnya, ada tingkat leukopenia absolut yang tercatat mencapai 39 persen pada pasien seronegatif.

Ada dua kasus Covid-19 dalam kohort pasien segera setelah dosis pertama. Efek samping serupa dengan uji coba pada sebagian besar individu sehat.

Baca Juga: Ratusan Nakes Thailand Terinfeksi Covid-19 meskipun Telah Terima Vaksin Sinovac

“Data dunia nyata di masa depan diperlukan untuk menentukan kemanjuran jangka panjang vaksin terkait dengan jenis pengobatan antikanker,” tulis salah seorang penulis.

Sementara itu, seorang penulis mengenai vaksin ini mengungkapkan bahwa adanya hubungan keuangan dengan Pfizer.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Medical Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x