Network
PR BEKASI - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menceritakan pengalaman bersejarah dirinya pada 51 tahun silam.
Kak Seto mengaku bahwa dirinya pernah hidup menjadi gelandangan di Jakarta lantaran kabur dari rumah, lantaran tidak diterima di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR).
Hal itu disampaikan Kak Seto saat menjadi bintang tamu di acara "Saatnya Perempuan Bicara", yang tayang pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Baca Juga: Ungkap Kronologi Didiagnosa Kanker Prostat, Kak Seto: Tiba-tiba Saya Ambruk, Badan Panas Tinggi
"Kejadian yang sangat bersejarah itu 51 tahun yang lalu. Jadi sebelumnya saya gagal jadi dokter, gagal masuk FK UNAIR. Saya kan kembar, dia diterima, saya tidak," kata Kak Seto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, 2 Agustus 2021.
"Gara-gara gagal saya coba ke UI (Universitas Indonesia), UNDIP (Universitas Diponegoro), dan UGM (Universitas Gadjah Mada), FK semua, gagal semua," sambungnya.
Dari situ lah Kak Seto memutuskan untuk kabur ke Jakarta, padahal waktu itu dia tidak punya teman atau saudara di Jakarta.
"Saya sedih sekali, akhirnya saya minta ke ibu saya untuk memisahkan diri ke Jakarta. Karena gak ada teman, saudara, gak boleh. Tapi karena gak kuat, saya minggat," kata Kak Seto.
Menurut Kak Seto, saat itu dirinya menjadi gelandangan karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
"Saya kabur, namanya gak punya siapa-siapa, saya masuk Jakarta susah cari pekerjaan, akhirnya 7 bulan saya jadi gelandangan," kata Kak Seto.
"Jadi ngelamar jadi apa aja gak diterima, sampai ngelamar jadi pembantu aja begitu tahu saya lulusan SMA, 'Gak, saya cari yang SD'," sambungnya.
Namun, beberapa bulan kemudian dia berhasil mendapat pekerjaan menjadi office boy di sebuah perusahaan, setelah sebelumnya hidup sebagai gelandangan.
"Sebelumnya saya tidur di emperan, di tempat sampah selama 7 bulan," ujar Kak Seto.
Setelah itu, Kak Seto pun melihat tayangan acara "Taman Indria" yang dipandu oleh Ibu Kasur di TVRI, dan berniat ingin menjadi asisten Ibu Kasur, karena dia yakin dengan kemampuannya mengajar anak-anak.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Pernah Bertengkar Hebat dengan Nagita Slavina: Waktu Itu Gue Mulutnya Sampah, Sadis
"Saya yakin saya juga bisa seperti itu (seperti Ibu Kasur). Akhirnya saya datang ke TVRI, saya mau ketemu Ibu Kasur," ucapnya.
"Ternyata beliau ada di rumahnya, saya dikasih alamatnya. Dari Senayan ke Cikini, saya jalan kaki, ya namanya juga gelandangan, tetapi saya usahakan pakai baju yang agak rapi," tutur Kak Seto.
Kak Seto menceritakan, saat sampai di rumah Ibu Kasur, dia justru bertemu Pak Kasur dan langsung diterima sebagai asisten Pak Kasur.
Kak Seto pun diberi kepercayaan oleh Pak Kasur untuk mengajar di PAUD Kebun Anak-anak di Taman Situ Lembang dan diperkenalkan sebagai Kak Seto, yang merupakan awal baginya mengabdi di dunia anak-anak.
"Sampai di rumah saya bikin buku harian. Loh hari ini tanggal 4, bulan April. Wah serba 4 nih, jam 4, tanggal 4, bulan 4. Itu yang saya anggap hari bersejarah pengabdian saya ke dunia anak-anak," tuturnya.
"Jadi tahun ini, 4 April kemarin, 51 tahun pengabdian saya di dunia anak-anak," kata Kak Seto.***
