PR BEKASI - Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan mengaku prihatin dengan adanya glorifikasi atas bebasnya pedangdut Saipul Jamil dari penjara.
Muhammad Farhan heran Saipul Jamil yang merupakan mantan napi kasus pencabulan anak di bawah umur, bebasnya dari penjara malah disambut dengan sedemikian meriah bahkan hingga diundang ke sebuah acara TV.
“Saya sangat prihatin atas euphoria pembebasan SJ (Saipul Jamil) yang merupakan pelaku pedophilia,” ucap Muhammad Farhan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari dpr.go.id, Rabu, 8 September 2021.
“Bahkan disorot di media seperti ‘dielu-elukan’,” katanya, menambahkan.
Farhan menilai, tindakan glorifikasi terhadap bebasnya Saipul Jamil itu menunjukkan bahwa pihak tersebut sama sekali tidak peduli dengan nasib dari korban pelecehannya.
“Sementara itu tidak ada satupun yang berusaha ‘menengok’ kondisi pasca trauma sang korban,” ujar Farhan.
Adapun terkait tampilnya Saipul Jamil di acara TV beberapa waktu lalu, Farhan mengaku komisinya telah memberikan teguran dan kritik kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
“Sebagai anggota Komisi I, sesuai kewenangan dan bidang kerja, telah meminta kepada KPI Pusat untuk meminta semua lembaga penyiaran nasional tidak menayangkan,” ungkap politisi Nasdem tersebut.
“Apalagi mengikat kontrak kerja dengan SJ yang merupakan pelaku pedofilia,” kata Farhan.
Terkait hal ini, KPI sendiri telah mengambil tindakan usai mendapat banyaknya keluhan atas tampilnya Saipul Jamil di sebuah acara tv tersebut.
“Terkait Saipul Jamil, KPI telah berkirim surat ke seluruh Direktur Televisi agar menghentikan tayangan terkait Saipul Jamil,” ucap Ketua KPI Pusat Agung Suprio melalui akun Instagram pribadinya.
Sementara itu,Trans TV selaku stasiun TV yang mengundang dan menayangkan Saiful Jamil sehari pasca kebebasannya akhirnya minta permohonan maaf.
Tak hanya itu, Trans TV juga telah men-takedown video acara yang dihadiri Saipul Jamil tersebut dari YouTube.***