“Bahkan disorot di media seperti ‘dielu-elukan’. Sementara itu tidak ada satupun yang berusaha ‘menengok’ kondisi pasca trauma sang korban,” kata Farhan.
Baca Juga: Ogah Saipul Jamil Tampil di Acaranya, Hesti Purwadinata: Pengisi Acara Harus Tegas Sama Konten Acaranya
Sementara itu, KPI sendiri beberapa waktu lalu juga telah buka suara menanggapi adanya glorifikasi terhadap bebasnya Saipul Jamil hingga langsung diundang sehari setelahnya menjadi bintang tamu di sebuah acara TV.
"Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali luka korban," ujar Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo.
Lebih lanjut, KPI juga meminta para lembaga penyiaran agar lebih berhati-hati lagi dan menyaring muatan-muatan yang akan ditayangkan.
Tayangan yang dihadirkan harus sesuai dan tidak melanggar hukum atau bertentangan dengan adab dan norma seperti yang dilakukan artis maupun publik figur.
"Kami berharap lembaga penyiaran lebih mengedepankan atau mengorientasikan unsur edukasi dari informasi yang disampaikan agar hal serupa tak terulang serta sanksi hukum yang dijalani tidak dipersepsikan sebagai resiko biasa," ungkap Mulyo.***