Kekerasan yang dimaksud dapat dimulai dari hal sesederhana tamparan dan omongan kasar dan bisa berlanjut ke taraf yang lebih parah, seperti pemukulan, pencekikan, dan penyerangan menggunakan sebuah benda.
Baca Juga: Pemilihan Abang-Mpok Bekasi 2020 Ditutup 5 Februari, Simak Alur Pendaftaran dan Persyaratannya
Pelaku kekerasan dalam rumah tangga biasanya mencoba untuk melemahkan korban dengan berkata bahwa respon mereka terhadap kekerasan merupakan hal yang berlebihan.
Baik pria maupun wanita dapat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan dalam rumah tangga dapat dikurangi dengan cara meningkatkan kesadaran tentang batasan-batasan kekerasan.***