5 Film Indonesia Pilihan Tahun 2000-an, dari Film Anak hingga Komedi Romansa

- 11 Februari 2020, 19:32 WIB
NICHOLAS Saputra.*/DOK MILES FILMS
NICHOLAS Saputra.*/DOK MILES FILMS /

PIKIRAN RAKYAT – Sejak tahun 90an, dunia sinema Indonesia mulai muncul dan berkembang sebagai respon dari banyaknya film-film luar yang masuk ke Indonesia.

Tahun 2000an merupakan tahun-tahun ketika sineas film Indonesia berani bereksplorasi dengan tema dan nuansa.

Bekasi.Pikiran-Raykat.com menyuguhkan 5 film Indonesia dari tahun 2000an dari berbagai genre.

Baca Juga: Sempat Ricuh di Kongres V PAN, Ketua Umum PAN 2020-2025 Segera Dipilih

Petualangan Sherina

Siapa tidak tahu film “Petualangan Sherina” yang dirilis pada tahun 2000?

Film musikal yang dimainkan oleh Sherina Munaf dan Derby Romero tersebut menjadi bukti bahwa film Indonesia yang laris tak selamanya film horor berbau seks.

Baca Juga: 5 Lagu Indonesia Tahun 2000an yang Liriknya Masih Terngiang di Telinga

Film itu bercerita tentang Sherina dan Sadam (Derby), dua siswa SD yang saling bermusuhan di sekolahnya.

Ketika mereka berdua menjadi korban penculikan, Sherina dan Sadam harus bekerja sama untuk kabur dari para penculik.

Meskipun film ini merupakan film anak, tema-tema yang diusung oleh film ini, yaitu persahabatan, perundungan, dan kekeluargaan, dibawakan dengan sangat baik dan dewasa.

Baca Juga: 5 Film Kartun Tahun 2000an yang Sarat Nostalgia

“Petualangan Sherina” melambungkan nama Sherina dan Derby sebagai dua aktor dan aktris muda yang cemerlang karena kecocokan keduanya ketika berakting dalam film itu.

Laskar Pelangi

Di tengah padang rumput Belitung, berdiri sebuah sekolah reyot berisi 10 murid dan dua guru.

Baca Juga: Berlangsung Selama 3 Hari, Pemkab Bekasi Buka Kios Disdukcapil di Sejumlah Titik

Di tengah kungkungan kemiskinan, murid-murid itu belajar penuh semangat dengan guru yang berdedikasi untuk memajukan bangsanya.

Gambaran seperti itulah yang menjadi kekuatan utama film “Laskar Pelangi” besutan sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana.

Film hasil adaptasi novel Andrea Hirata dengan judul yang sama itu mendulang sukses besar-besaran karena cerita yang hangat dan jenaka, diceritakan langsung oleh 10 aktor cilik dari Belitung.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Choi Woo Shik Pemeran Ki Woo dalam Parasite, Nama Eddie hingga Ingin Kuliah di Jurusan Teater Dan Film

Banyu Biru

Jika digarap dengan betul, bahkan cerita tentang seorang pegawai supermarket dapat menjadi cerita yang kuat.

“Banyu Biru” mengisahkan perjalanan Banyu yang muak dengan pekerjaannya sebagai pegawai supermarket.

Baca Juga: Alasan Warga Setia Asih Ingin Desanya Berubah Status Jadi Kelurahan di Bekasi

Dalam sebuah perjalanan yang sureal, “Banyu Biru” mengisahkan kejadian traumatis Banyu, cinta pertamanya, serta perseteruan dengan ayahnya yang menyebabkan Banyu melarikan diri ke kota.

Diperankan oleh Tora Sudiro, Banyu adalah sosok karakter yang begitu nyata dalam kehidupan sehari-hari: seorang pekerja yang lelah menjalankan rutinitasnya.

Selain Tora, “Banyu Biru” juga dipenuhi aktor-aktor berkelas seperti Dian Sastro, Slamet Rahardjo, dan Didi Petet.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari ini, Selasa 11 Februari 2020

Ada Apa dengan Cinta

Pecinta film romansa Indonesia pasti tahu film “Ada Apa dengan Cinta” alias “AADC”.

Film yang dibintangi oleh Dian Sastro dan Nicholas Saputra itu berhasil menggetarkan hati para penontonnya dengan kisah cinta yang dalam.

Baca Juga: Viral Warga Tiongkok Dikabarkan Salat Tak Tentu Arah karena Virus Corona

Karakter Cinta yang diperankan oleh Dian Sastro dan Rangga yang diperankan oleh Nicholas Saputra menjadi magnet bagi para remaja yang menonton film itu.

Salah satu elemen yang tidak biasa dalam film “Ada Apa dengan Cinta” dibandingkan dengan film remaja lainnya saat itu adalah penggunaan puisi yang membalut adegan demi adegan.

Get Married

Baca Juga: Ribuan Orang Demonstrasi Tolak Pemusnahan Babi, Tagar #Savebabi Trending di Twitter

Ketika Mae yang tomboi diminta menikah oleh orang tuanya, jawaban seperti apa yang akan dia berikan?

Dibintangi Nirina Zubir, Aming, Desta, Ringgo Agus Rahman, dan Richard Kevin, “Get Married” adalah sebuah komedi romansa yang jarang ditemui dalam ekosistem perfilman Indonesia tahun 2000an.

Meski dikemas dalam nuansa komedi, “Get Married” menyinggung salah satu topik sensitif dalam masyarakat Indonesia, yaitu pernikahan.

Baca Juga: Deretan Aksi Viral saat Banjir Jakarta: Driver Ojol Terjatuh ke Lubang hingga Truk Tumpangi Pengendara Motor

Mae yang dipaksa menikah tanpa persetujuannya adalah simbol dari nilai-nilai kewanitaan yang saat itu masih berlaku, bahwa wanita baru akan benar-benar berarti jika ia menikah.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x