Soal Gus Yaqut Bandingkan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing, Evan Marvino: Kita Sedang Hidup di Akhir Zaman

- 25 Februari 2022, 13:25 WIB
Evan Marvino tanggapi polemik Gus Yaqut.
Evan Marvino tanggapi polemik Gus Yaqut. /Instagram.com/@evanmarvino

PR BEKASI - Aktor Evan Marvino turut menanggapi polemik Menteri Agama Gus Yaqut, yang dinilai membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Evan Marvino tampak sangat menyesalkan pernyataan Gus Yaqut terkait penjelasan dan contoh mengapa diterbitkan aturan pengeras suara di masjid.

Evan Marvino lantas menceritakan salah satu alasannya pindah dari rumahnya yang lama, yakni karena tidak terdengar suara azan.

"Salah satu alasan gue pindah dari rumah gue yang lama karena azan sama sekali gak kedengeran ke rumah," kata Evan Marvino.

Baca Juga: Roy Suryo Dinilai Sebarkan Kabar Bohong, Muannas Alaidid: Harus Diproses Hukum Supaya Ada Efek Jera

Evan Marvino pun bersyukur karena kini rumahnya berada dekat dengan masjid dan pesantren, sehingga suara azan dapat terdengar dengan jelas.

"Dan sekarang alhamdulillah gue ambil rumah sebrang-sebrangan sama masjid dan pesatren," kata Evan Marvino.

Terakhir, pemain sinetron 'Putri untuk Pangeran' itu mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati, karena kita sedang hidup di akhir zaman.

Baca Juga: Kisah Warga Indonesia yang Tinggal di Ukraina, Diminta Berkumpul dan Tidak Panik

"Sadarlah... Kita sedang hidup di akhir zaman," ujar Evan Marvino, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @evanmarvino, 24 Februari 2022.

Unggahan Evan Marvino.
Unggahan Evan Marvino. Tangkap Layar Instagram.com/@evanmarvino

Seperti diketahui, Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid.

Gus Yaqut menjelaskan, surat edaran itu diterbitkan dengan tujuan agar tidak ada umat agama lain yang terganggu oleh pengeras suara di masjid.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Pemikir Logis Menurut Astrologi, Ada Leo hingga Pisces

Ia juga mengimbau agar volume pengeras suara di masjid harus diatur sebaik mungkin, tidak boleh keras, dan maksimal 100 desibel.

Selain itu, Gus Yaqut juga mengingatkan pentingnya pengaturan waktu pengeras suara di masjid saat digunakan, baik sebelum azan atau sesudah azan.

"Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim. Kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" tuturnya.

Baca Juga: Rohimah Resmi Menikah dengan Pria Turki, Mantan Istri Kiwil: Insyaallah Berkah Dunia Akhirat

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan," sambungnya.

"Kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," kata Gus Yaqut.***

 

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Instagram @evanmarvino


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah