Apabila permintaan tersebut tidak dituruti, dalam selang waktu 20 menit, akan ada orang yang meninggal secara bergantian di pesawat.
Baca Juga: Usai Didemo, Pemkot Bandung Izinkan 10 Tempat Hiburan Malam Beroperasi Kembali
Marks berkonsultasi dengan Hammond terkait ancaman tersebut. Dalam percakapan antara Marks dan Hammond, terungkap bahwa Hammond sedang menyelundupkan kokain.
Mengetahui hal tersebut, Marks membunuh Hammond. Saat dilihat dalam rentang waktunya, pembunuhan tersebut tepat 20 menit setelah Marks menerima pesan ancaman.
Selang 20 menit kemudian kapten pesawat ditemukan mati karena keracunan.
Untuk mengetahui identitas pengirim pesan, Marks bekerja sama dengan pramugari dan penumpang yang duduk di dekatnya.
Baca Juga: Desas-desus Kepergian Lionel Messi, Tuduhan Mantan Presiden Barcelona Perkuat Rumor
Zack White, salah satu penumpang pesawat yang merupakan seorang programer mencoba mengungkap identitas pengirim pesan. Petunjuk mengarah kepada Charles Wheeler.
Namun saat diinterogasi, Wheeler menyatakan bahwa belum pernah melihat ponsel yang digunakan untuk mengirim pesan yang kebetulan ada padanya.
Tidak lama setelah itu, dalam masa introgasi, Wheeler meninggal dengan cara yang sama seperti kapten.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: IMDb