Sebut Akan Samakan Persepsi, Lutfi Agizal Datangi Komnas PA untuk Konsultasi Soal Kata 'Anjay'

- 7 September 2020, 14:26 WIB
Tangkapan layar pertemuan Lutfi Agizal dan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait./ESGE Entertainment
Tangkapan layar pertemuan Lutfi Agizal dan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait./ESGE Entertainment /

PR BEKASI - YouTuber Lutfi Agizal beberapa waktu lalu menyampaikan permohonan maaf karena telah menimbulkan terjadinya perdebatan publik akibat konten bertema "anjay".

Kini, Lutfi Agizal mendatangi kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Minggu, 6 September 2020.

Dalam kunjungan tersebut, Lutfi Agizal bertemu dengan Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komnas PA, untuk berkonsultasi perihal makna kata "anjay".

Baca Juga: Persiapan Pilkada Serentak 2020, Pengamat Politik: KPU Harus Antisipasi Klaster Baru Covid-9

"Bukan melaporkan anak-anak yang menggunakan kata anjay. Tapi berkonsultasi apakah menggunakan kata anjay bersifat edukasi atau berindikasi hukum sehingga orang yang menggunakan itu dapat dipidana atau tidak," kata Arist kepada awak media di lokasi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube ESGE Entertainment, pada Senin, 7 Agustus 2020.

Menurut Arist Merdeka, pertemuan tersebut telah direncakan beberapa waktu lalu, tapi baru terealisasi sekarang.

Baca Juga: Tak Hanya Tahun Ini, Airlangga Hartarto Sebut Bantuan Subsidi Gaji Rp600.000 Dilanjut Hingga 2021

Arist Merdeka juga berkata, kedatangan Lutfi Agizal ke kantor Komnas PA adalah untuk menyamakan persepsi apakah betul tidak boleh mengatakan kata "anjay" itu.

Karena bagi Komnas PA setiap kata pasti ada makna, entah itu positif ataupun negatif.

Arist Merdeka menegaskan, jika sebuah kata mengandung makna makian atau hinaan yang merendahkan martabat seseorang, bukan hanya kata "anjay" tapi juga istilah yang lainnya, tentu tidak ada toleransi dari Komnas PA.

Baca Juga: Joko Widodo Desak Kemenkes Buat Perencanaan Pemeriksaan Covid-19 yang Baik di Seluruh Provinsi

Dari pertemuan tersebut, baik Arist Merdeka maupun Lutfi Agizal telah bersepakat untuk melakukan edukasi, guna mengimbau masyarakat menggunakan bahasa yang baik dan benar.

"Jadi kami bersepakat, bagaimana melakukan edukasi. Gunakanlah bahasa yang baik dan santun. Ajarkanlah anak-anak untuk berbahasa yang baik dan santun," tutur Arist Merdeka.

Dalam pertemuan tersebut, Lutfi Agizal pun turut menuturkan maksud dan tujuannya mendatangi Komnas PA.

Baca Juga: Alami Lonjakan Jumlah Pelanggan, Ceo Netflix Sebut Virus Corona Adalah Sebuah Keberuntungan

"Maksud dan tujuan saya datang ke sini bukan untuk memperkeruh suasana, tapi meluruskan berita yang ada bahwa saya melaporkan kepada Komnas PA maupun KPAI. Saya datang ke sini memberikan statement kalau saya memberikan surat permohonan menjadi narasumber," tutur Lutfi Agizal.

Menurutnya, fungsi dari surat permohonan tersebut adalah dirinya ingin mengangkat sebuah konten edukasi, yang berawal dari penemuan berita yang menyebutkan bahwa "anjay" adalah plesetan dari kata "anjing" yang sudah diperhalus.

Dirinya khawatir jika anak-anak ataupun remaja Indonesia tidak memahami bagaimana cara menggunakan kata tersebut.

Baca Juga: Raih Prestasi Billboard Hot 100, BTS Diminta Bisa Perluas Citra dan Nilai Merk Lebih Baik di Korsel

"Kalau digunakan untuk hal yang positif, maka saya dukung. Tapi tolong diingat, jika itu menjadi permasalahan untuk merendahkan martabat seseorang, menjadikan seseorang itu sakit hati, tersinggung, maka saya di sini hadir untuk memberikan wawasan ini," tutur Lutfi Agizal.

Lutfi Agizal pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melarang seseorang menggunakan kata tersebut. Tapi dirinya hanya ingin mengajarkan sesuatu yang baik kepada masyarakat.

Dirinya mengaku miris, saat menemukan sekelompok anak usia 5 hingga 8 tahun yang menggunakan kata tersebut ketika bermain, tanpa mengetahui secara jelas makna kata tersebut.

Baca Juga: Kurang Lebih 200 Imigran Rohongya Kembali Terdampar di Laut Aceh

Dengan adanya fenomena tersebut, maka Lutfi Agizal memutuskan untuk berkonsultasi kepada Komnas PA yang memang berfokus pada anak-anak Indonesia.

"Sebenarnya ketika ini terjadi, konsultasi saya dengan Pak Arist, kemudian bisa kita share, insyaallah masyarakat bisa terima, dengan tujuan ini memberi wawasan dan edukasi. Supaya tidak ada orang yang terpidana, yang tersakiti, yang dilaporkan karena masalah hukum hanya karena masalah satu kata," tutur Lutfi Agizal.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Dirjen Dikti Sebut Produktifitas dan Kreativitas Perguruan Tinggi Meningkat

Terakhir, Lutfi Agizal menyampaikan bahwa sekali lagi tujuannya hanya untuk menyampaikan sesuatu yang positif sehingga masyarakat bisa berpikir dan bertindak dengan benar.

Menurut Lutfi Agizal, hal tersebut adalah salah satu bentuk kepeduliannya kepada bangsa Indonesia.

Kemudian menurutnya, ketika terjadi perbedaan pendapat antara dirinya dengan masyarakat, dirinya tidak masalah selama hal tersebut tidak menimbulkan permusuhan dan perpecahan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube ESGE Entertainment


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah