Jawab Kecurigaan Deddy Corbuzier Soal Relawan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Mungkin Saya Bodoh

- 16 September 2020, 07:27 WIB
Deddy Corbuzier pertanyakan alasan Ridwan Kamil jadi relawan uji vaksin Covid-19.
Deddy Corbuzier pertanyakan alasan Ridwan Kamil jadi relawan uji vaksin Covid-19. /Kolase Instagram @ridwankamil dan @mastercorbuzier

Baca Juga: Tak Terima Sikap Bahrain dan UEA, Qatar: Ini Bukan Solusi untuk Kemerdekaan Palestina

"Harapan satu-satunya mengakhiri Covid-19, itu adalah lahirnya vaksin. Saya takut juga, karena barang baru. Karena katanya juga vaksin harus 5 tahun, harus 6 tahun. Istri gak setuju, semuanya gak setuju. Apa yang saya lakukan? Standar anak digital, saya nge-google untuk tahu soal efek samping vaksin. Saya juga tanya ke profesor soal ilmu vaksin, supaya saya paham dulu," tutur Kang Kamil.

Kang Emil juga menuturkan bahwa banyaknya hoaks yang beredar tentang vaksin, menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah masyarakat, maka yang daftar menjadi relawan vaksin Covid-19 sedikit.

Oleh karena itu, dia mengambil sikap dan akhirnya ikut menjadi relawan vaksin Covid-19 untuk meredakan kekhawatiran masyarakat. Jika pemimpinnya saja tidak percaya terhadap vaksin tersebut, bagaimana mungkin masyarakat mau menjadi relawan.

"Kalau saya yang jadi Gubernur ini tidak ikut jadi relawan, orang tidak akan percaya. Jika pemimpin saja tidak yakin, tidak mau, kok rakyat yang dikorbankan, kok rakyat yang jadi kelinci percobaan," tutur Kang Emil.

Baca Juga: Dinilai Berbahaya dan Melanggar Hak, Pemerintah Akan Hapus Perkawinan Anak dan Sunat Perempuan

Lantas, Deddy Corbuzier pun mempertanyakan keputusan Kang Emil tersebut, karena menurutnya dalam situasi perang jika diibaratkan bermain catur, seharusnya pion yang jalan terlebih dahulu, pemimpin belakangan.

Kang Emil pun menjawab dengan santai bahwa dia mencoba menjalankan nasihat ibunya.

"Saya menjalankan nasihat ibu saya. Dalam situasi perang begini, kalau ada rezeki, rakyat yang di depan, pemimpin belakangan. Tapi kalau ada kekhawatiran, pemimpin yang di depan untuk membereskan kekhawatiran, baru rakyat belakangan," kata Kang Emil.

Terakhir, Kang Emil meminta doa kepada semua masyarakat agar ikhtiar uji vaksin Covid-19 bisa berhasil. Karena jika gagal, kita harus mencari solusi lain lagi. Tapi jika berhasil, maka masyarakat bisa kembali ke situasi normal meskipun tidak sama.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x