Network
Baca Juga: Tanggapi Bantahan Korindo Soal Pembakaran Hutan Papua, Greenpeace: Harusnya KLHK Ungkap Temuannya
Menanggapi keluh kesah tersebut, Sule mencoba membesarkan hati Ade Londok bahwa kejadian serupa bisa menimpa siapa saja. Maka dari itu harus berhati-hati dalam melangkah.
“Mang ade merasa ditinggalkan? Enggalah. Mang Ade justru kita sebagai manusia itu dalam hal apa pun, mohon maaf, harus berhati-hati dalam melangkah,” ujar Sule.
“Mang Ade yang dulu diangkat, dipuja-puja, tidak menutup kemungkinan akan berbalik. Bukan hanya Mang Ade, saya mengalami hal itu, orang-orang tidak suka dan lain-lain. Anggaplah ini sebuah ujian, mereka bertindak sepert itu karena sayang ke Mang Ade agar berhati-hati dalam melangkah,” sambungnya.
Sule mengatakan bahwa apa yang menimpa Ade Londok sekarang sudah diingatkan oleh dirinya jauh-jauh hari.
Baca Juga: Bunuh Seluruh Keluarganya Termasuk Bayi 6 Bulan, Remaja Laki-laki Ini Mengaku Tidak Menyesal
“Omongan saya sudah terbukti, artinya saya sudah ngasih tahu jauh-jauh hari karena mungkin saya sudah berpengalaman dalam hal ini. Mungkin mang ade lupa karena itulah manusia tidak luput dari lupa, jadi ambil hikmahnya aja, jangan jadi melamun jadi kusut,” katanya.
Ade Londok merasa ditinggalkan karena saat ini teman-temannya seperti menyalahkan dirinya.
“Saya merasa ditinggalkan tuh gini, di saat Mang Ade perlu dukungan dari temen-temen, tapi temen Mang Ade malah ada yang bilang ‘Mang Ade kamu tuh malu-maluin’. Mang Ade harus bagaimana,” kata Ade.
Sule pun kembali mencoba membesarkan hati Ade Londok. Bahwa saat ini waktunya untuk bertafakur, untuk memperbaiki diri sendiri dan minta maaf bila melakukan kesalahan.
