Kenali Gejala Penderita Gamofobia, Orang yang Takut terhadap Pernikahan dan Komitmen

1 Januari 2021, 21:47 WIB
Gamofobia adalah adalah perasaan takut yang berlebihan akan komitmen atau pernikahan./ /Yanalya/Freepik

PR BEKASI – Banyak yang mengetahui jika fobia itu memiliki arti bahwa seseorang bisa merasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena.

Ada beberapa jenis fobia yang bisa kamu temui di kehidupan nyata dan salah satunya adalah Gamofobia.

Istilah tersebut berasal dari kata Gamos bahasa Yunani yang artinya untuk pernikahan dan phobia atau fobia berarti ketakutan.

Baca Juga: Mengaku Baru Tahu Jadi Menparekraf Setelah Diumumkan Jokowi, Sandiaga Uno: Saya Gak Mengejar Jabatan

Jadi, jika digabungkan menjadi kalimat Gamofobia yang artinya adalah perasaan takut yang berlebihan akan komitmen atau pernikahan.

Diketahui, Gamofobia termasuk dalam kategori fobia sederhana. Fobia sederhana memiliki fokus tertentu, sehingga disebut juga fobia spesifik.

Gamofobia menyebabkan ketakutan yang terus-menerus, berlebihan, dan tidak masuk akal terhadap pernikahan atau komitmen.

Baca Juga: Giring Ganesha Positif Covid-19, sang Istri Ungkap Kondisinya saat Ini

Orang yang menderita gamofobia dapat mengalami serangan panik yang sangat besar saat memikirkan pernikahan atau komitmen.

Ketakutan atau kepanikan ini sangat kuat dan tidak terkendali. Beberapa orang bahkan tidak dapat melihat pasangan yang sudah menikah tanpa emosi yang menghancurkan ini. Dalam Gamofobia ada gejala psikologis yang perlu kamu diketahui.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Healthgrades pada Jumat, 1 Januari 2020, berikut gejala Gamofobia psikologis yang umum meliputi:

Baca Juga: Sempat Membantah, Kini Pemeran 'Crash Landing on You' Hyun Bin dan Son Ye Jin Akui Berpacaran

1. Rasa bersalah atau malu karena takut akan pernikahan atau komitmen
2. Ketakutan atau kepanikan yang intens tentang pernikahan atau komitmen
3. Kurangnya kendali atas ketakutan akan pernikahan atau komitmen
4. Rasa takut, malapetaka, atau kekhawatiran yang meluap-luap tentang pemikiran tentang pernikahan atau komitmen
5. Pengakuan bahwa ketakutan akan pernikahan atau komitmen berlebihan

Jika rasa takut terhadap pernikahan atau komitmen yang mungkin sudah mengganggu hidup anda, sehingga mengganggu kemampuan untuk memiliki hubungan normal, segeralah temui dokter.

Baca Juga: Resmi! Pemain Berdarah Indonesia Ini Balikan dengan Cagliari

Intervensi dini untuk menawarkan kesempatan terbaik agar dapat menyelesaikan fobia dan memulihkan hubungan anda.

Apa penyebab Gamofobia?

Seringkali sulit untuk menyebutkan penyebab pasti dari fobia sederhana, termasuk Gamofobia.

Baca Juga: Dukung Aktivitas Pelabuhan Patimban, Kementerian PUPR Kebut Pembangunan Tol Akses Bandara Kertajati

Beberapa orang dapat menghubungkan ketakutan fobia sederhana mereka dengan pengalaman masa lalu yang negatif.

Dalam kasus ini, area otak yang disebut amigdala kemungkinan berperan. Ini merekam reaksi kamu terhadap peristiwa dan mengingatkan tentang perasaan yang saat menghadapi peristiwa serupa.

Trauma masa lalu yang melibatkan pernikahan atau pasangan yang sudah menikah mungkin merupakan akar Gamofobia.

Baca Juga: 2 WNI Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Ditangkap di Tempat Berbeda Ternyata Masih Bocah

Di sisi lain, banyak orang belum tentu memiliki peristiwa masa lalu yang menjelaskan ketakutan mereka.

Para ahli percaya bahwa kasus-kasus ini mungkin melibatkan sifat-sifat tertentu yang diwariskan, seperti kepribadian, atau sikap yang dipelajari.

Seringkali sulit untuk mengetahui apakah perilaku dan pola pikir diwarisi secara genetik atau melalui pengaruh keluarga.

Baca Juga: Soroti Kabar Normalisasi dengan Israel, Neno Warisman: Indonesia Punya Utang Budi kepada Palestina

Kemungkinan besar, fobia sederhana adalah campuran dari faktor lingkungan dan genetik.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Health Grades

Tags

Terkini

Terpopuler