PR BEKASI - Salah satu keharusan manusia adalah melakukan proses eksresi dengan tujuan untuk mengeluarkan zat-zat negatif yang ada di dalam tubuh.
Apakah Anda termasuk seseorang yang harus sering buang air kecil atau tidak bisa menahan dorongan pipis saat waktunya tiba? Waspadai hal tersebut menjadi indikasi dari adanya infeksi saluran kemih (ISK).
Indikasi lainnya adalah aliran air seni Anda terputus saat berkemih atau merasa tak tuntas saat berkemih.
Baca Juga: Otoritas Islam Thailand Resmi Buat Aturan Terkait Muslim yang Kedapatan Bermesraan di Tempat Umum
Diketahui baik wanita maupun pria dapat terkena ISK. Walau data menunjukkan wanita lebih berisiko terkena infeksi pada saluran kemih dibanding pria. Jika dibiarkan, ISK dapat menyebabkan penyakit kronis lainnya.
Berikut penyebab dan cara mencegah infeksi salurah kemih, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aurora Health Care, Rabu, 6 Januari 2021;
Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK disebabkan oleh bakteri di saluran kemih termasuk pada ginjal, kandung kemih, dan saluran kencing. Timbulnya kuman di saluran kemih Anda, disebabkan oleh beberapa hal berikut:
• Menyeka dari belakang ke depan setelah Anda buang air besar.
• Hubungan seksual.
• Menggunakan diafragma atau kondom dan spermisida untuk pengendalian kelahiran (khusus wanita).
• Memiliki kateter (tabung yang digunakan untuk mengalirkan urine dari kandung kemih).
Baca Juga: Tersingkirkan di Arsenal, Media Turki Bocorkan 'Pelabuhan Baru' Mesut Ozil Hingga Jadi Trending
Terkadang penyakit ISK juga bisa disebabkan oleh:
• Menunggu terlalu lama untuk buang air kecil sehingga memungkinkan kuman tumbuh di kandung kemih Anda.
• Memiliki batu ginjal yang membuat kandung kemih Anda sulit dikosongkan.
• Kondisi fisik seperti diabetes yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda sulit melawan kuman.
• Menopause, yang dapat mengurangi hormon estrogen untuk membantu mencegah infeksi.
Baca Juga: Tersingkirkan di Arsenal, Media Turki Bocorkan 'Pelabuhan Baru' Mesut Ozil Hingga Jadi Trending
Mencegah ISK
1. Pastikan Anda buang air kecil saat Anda perlu (sekira setiap empat jam).
2. Tetap bersih dengan cara menyeka yang benar (depan ke belakang).
3. Beberapa ahli urologi menyarankan Anda berhenti minum kafein dan minuman ringan. Mereka mengiritasi uretra (saluran yang memungkinkan urin keluar dari tubuh).
4. Ubah alat kontrasepsi Anda jika Anda menggunakan spermisida, yang dapat menyebabkan iritasi.
5. Hindari produk dan douching kebersihan wanita karena dapat mengiritasi.
6. Tanyakan kepada dokter Anda tentang estrogen vagina jika Anda sudah melewati masa menopause.
Baca Juga: Satu Kontrakan Dilalap si Jago Merah di Bekasi, Tiga Orang Dinyatakan Tewas
Meskipun tidak ada bukti medis, tips di bawah ini terbukti berhasil pada beberapa orang yang termasuk dalam kategori "tidak ada salahnya untuk mencoba":
1. Minum banyak air, usahakan enam hingga delapan gelas sehari. Ini dapat membantu Anda membersihkan kuman dan mencegahnya tumbuh.
2. Kenakan celana dalam katun dan hindari celana ketat yang menahan kelembapan.
3. Pergi ke kamar mandi tepat sebelum dan sesudah Anda berhubungan seks (buang air kecil).***