Suka Makan Kentang Goreng? Hati-hati Bila Terlalu Sering 5 Hal Negatif Ini Bisa Kamu Alami

19 Januari 2021, 07:08 WIB
Ilustrasi gorengan. /Pikiran-rakyat.com/Aldiro Syahrian/

PR BEKASI - Kentang goreng banyak digemari oleh banyak orang. cemilan tersebut memiliki rasa yang gurih, juga cocok untuk dinikmati saat berkumpul dengan teman atau keluarga.

Bukan hanya itu, penyajian makanan ini juga termasuk mudah untuk dibuat sendiri, cukup membeli kentang bungkus yang sudah siap masak, kemudian membuatnya hanya perlu dengan cara menggorengnya saja di dalam minyak panas.

Namun masih banyak yang belum mengetahui, terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Baca Juga: Cetak Dua Gol, Ibrahimovic Tegaskan Posisi AC Milan di Puncak Klasemen Sementara Serie A

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Times of India, Selasa, 19 Januari 2021, yang mengatakan bahwa makan kentang goreng lebih dari dua kali seminggu dapat menggandakan risiko kematian dini.

Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil observasi terhadap 4.500 orang yang mana penelitian tersebut telah diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

Dalam penelitian tersebut, Para peneliti menjelaskan banyaknya minyak dalam kentang goreng yang jadi penyebab timbulnya hal-hal buruk. Hal itu dapat menimbulkan risiko besar untuk kesehatan. Berikut, lima dampak negatif terlalu sering konsumsi kentang goreng:

Baca Juga: 'Blusukan' di Jember, Mensos Tri Rismaharini Turun Tangan Siapkan Nasi Bungkus bagi Pengungsi Banjir

1. Sakit perut

Kentang goreng mengandung banyak lemak, sehingga bila dikonsumsi maka cemilan itu cukup lambat dicerna oleh tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Dengan demikian, kentang goreng yang ada di perut lebih lama daripada makanan sehat.

Oleh karenanya seseorang memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut saat makan gorengan. hal ini sebgaiamana penelitian yang diterbitkan dalam Journal Ultrasound International Open.

Baca Juga: Ceritakan Dirinya saat Jadi Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani: Saya Mewakafkan Diri Saya

2. Kabut otak

Fakta bahwa kentang goreng digoreng dengan minyak terhidrogenasi, di dalamnya mengandung banyak lemak trans sehingga hal tersebut menyebabkan meningkatnya kolesterol jahat dan malah menurunkan kolesterol baik pada tubuh seseorang.

Akibatnya hal itu nantinya dapat meningkatkan risiko dari penyakit jantung.

Baca Juga: Sentil Mardigu Bossman yang 'Halu', Yunarto Wijaya: Antara Jenius, Edan, Atau Nipu

Dalam penelitian lainnya, tubuh yang memiliki lemak trans yang lebih banyak dalam darahnya sejumlah 75 persen lebih, hal itu dapat menjadi pemicu penyakit alzheimer atau demensia.

3. Menurunkan kekebalan tubuh

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, menjelaskan bahwa makan makanan dengan tinggi lemak dapat merusak mikrobioma dengan meningkatkan bakteri tidak sehat dan menurunkan kekebalan tubuh.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Meradang Gara-gara Satu Daerah di Jateng Ogah Terapkan PPKM

4. Risiko jantung dan stroke

Terdapat sebuah penelitian menemukan bahwa makan gorengan tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena serangan jantung dan stroke sebesar 7 persen.

Hal itu dapat bertambah dua kali lipat hingga 15 persen, jika sesorang mengonsumsi gorengan setiap harinya.

Baca Juga: Rombongan Mobilnya Terjang Banjir Kalsel, Jokowi: Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Sungai Meluap

5. Obesitas

Terlalu banyak memakan kentang goreng dapat menyebabkan penambahan berat badan, hal itu dikarenakan Saat makanan digoreng dengan lemak maka makanan itu akan menjadi bom kalori,.

Hal tersebut nantinya dapat menyebabkan obesitas, sebagaimana Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler