GeNose Mulai Dipakai untuk Deteksi Covid-19 di Tempat Umum, Kenali Bedanya dengan Rapid Test dan Swab PCR

1 Februari 2021, 19:14 WIB
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/Antara Foto

PR BEKASI - Setelah rapid test antigen dan Swab PCR, kini muncul metode baru yang akan diterapkan untuk mendeteksi Covid-19 yakni GeNose. 

GeNose merupakan alat deteksi yang dikembangkan oleh tim riset gabungan UGM. Alat ini sudah disebarkan ke sejumlah rumah sakit. 

Alat tersebut nantinya akan dipakai pemerintah di beberapa tempat umum mulai 5 Februari 2021 seperti stasiun, bandara, pelabuhan, terminal, hotel, mal hingga lingkungan RT/RW.

Baca Juga: Pemerintahan Resmi Aung San Suu Kyi Dikudeta, PBB Kutuk Keras Aksi Militer Min Aung Hlaing

Berikut perbedaan GeNose, rapid test antigen, dan swab PCR untuk tes Covid-19.

1. Cara Kerja

GeNose mendeteksi melalui udara yang diembuskan pasien ke dalam kantung khusus. Kantung itu dihubungkan ke GeNose dan dianalisis oleh artificial intelligence (AI) untuk mengetahui keberadaan virus.

Rapid test antigen dilakukan dengan metode swab dari hidung atau tenggorokan. Alat akan mengambil sampel antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus corona.

Alat akan mendeteksi keberadaan protein tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya virus.

Swab PCR merupakan metode yang juga dilakukan dengan cara swab di hidung dan tenggorokan untuk mendeteksi semua bagian virus, berbeda dengan antigen yang hanya bagian luar. Sampel akan dianalisis di laboratorium untuk memeriksa materi genetika virus.

Baca Juga: Semua Target di Komedi Sudah Tercapai, Denny Cagur: Enggak Ada Salahnya Gue Mulai Belajar Politik

2. Lama Waktu

GeNose dapat mendeteksi keberadaan penyakit dalam waktu kurang dari lima menit saja.

Sedangkan, Rapid test antigen mengeluarkan hasil dalam kurun waktu 15-30 menit dan swab PCR membutuhkan waktu hingga lebih dari satu hari karena membutuhkan uji laboratorium.

3. Akurasi

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengeklaim GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang efektif. Akurasi alat tersebut memiliki sensitivitas hingga 92 persen dan spesifisitas 95 persen.

Tingkat akurasi alat tes swab antigen rapid bervariasi berdasarkan merek yang digunakan. Adapun tingkat sensitivitas alat swab antigen lebih dari 80 persen dan spesifisitas alat swab antigen adalah lebih dari 97 persen.

Baca Juga: Filipina Tetapkan Hari Hijab Nasional, Sangcopan: Ini Bukan hanya Sepotong Kain, tapi sebagai Cara Hidup

Saat seseorang dinyatakan positif, maka juga akan dirujuk menjalani tes PCR. Sedangkan akurasi swab PCR memiliki sensitivitas berkisar 71-98 persen dan spesifisitas 99 persen.

4. Harga

Mesin inti GeNose dijual Rp62 juta. Mesin ini bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan alat penghubung sekali pakai untuk pengetesan dijual Rp20.000 untuk satu orang.

Harga rapid antigen ditetapkan oleh pemerintah Rp250.000 untuk pulau jawa dan Rp275.000 di luar pulau Jawa. Sedangkan biaya swab PCR mandiri ditetapkan Rp900.000.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler