PE BEKASI – Asam urat merupakan salah satu penyakit yang sering kali dikeluhkan oleh orang yang berusia lanjut.
Namun, penyakit asam urat tidak pandang bulu dan dapat menyerang siapa saja.
Dikabarkan bahwa seringkali penderita asam urat mengeluh mengenai rasa sakit yang dialaminya.
Baca Juga: Dinilai Langgar Etika sebagai Penyidik, Ferdinand Hutahaean Minta KPK Pecat Novel Baswedan
Tak hanya itu, penderita asam urat juga mengalami gangguan pada aktivitasnya.
Hingga saat ini banyak sumber yang mengklaim bahwa asam urat dapat disembuhkan secara tradisional bahkan dengan terapi.
Namun, yang harus diketahui terlebih dahulu yakni penyebab asam urat itu sendiri.
Baca Juga: Ramai Digunakan Warganet, Kominfo Ancam Blokir Clubhouse karena Belum Terdaftar sebagai PSE
Beberapa penderita asam urat mengalami kesulitan untuk menyembuhkan asam urat, sebagaimana diberitakan oleh RingtimesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Penyebab Asam Urat Tinggi dalam Tubuh, Hentikan 2 Kebiasaan Ini".
Ini terjadi karena beberapa penyebab asam urat tinggi masih terus dilakukan.
Jika Anda penderita asam urat, segera hentikan kebiasaan berikut karena akan memperparah asam urat dan membuatnya sulit sembuh.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Februari: Al dan Andin Kian Mesra, Nasib Elsa Terpojokkan Usai Dapat Rp1 M
Ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kadar asam urat tinggi dalam tubuh.
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari Healthline pada 21 Februari 2021, berikut kebiasaan penyebab asam urat sulit disembuhkan.
1. Mengonsumsi makanan kaya purin
Makanan kaya purin termasuk beberapa jenis daging, makanan laut, dan sayuran. Semua makanan ini mengeluarkan asam urat saat dicerna.
Makanan tinggi purin meliputi:
- Jeroan
- Babi
- Ayam kalkun
- Ikan
- Kerang
- daging domba
- Daging sapi muda
- Bunga Kol
- Kacang hijau
- Kacang kering
- Jamu
Baca Juga: 4 Ilmu Kanuragan Tersakti, Diciptakan Nenek Moyang di Indonesia untuk Lawan Penjajah
2. Mengonsumsi gula berlebihan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gula juga bisa menjadi penyebab potensial kadar asam urat dalam tubuh meningkat.
Gula bisa dijumpai di sejumlah makanan dan minuman.
Makanan manis
Gula yang ditambahkan ke makanan biasanya gula dapur, sirup jagung, dan sirup jagung fruktosa tinggi.
Fruktosa gula adalah jenis utama gula sederhana dalam makanan olahan dan olahan. Para peneliti telah menemukan bahwa jenis gula khususnya dapat menyebabkan asam urat tingkat tinggi.
Makan lebih banyak makanan utuh dan lebih sedikit makanan kemasan olahan juga dapat membantu Anda mengurangi gula sekaligus memungkinkan Anda mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Baca Juga: Cek Sekarang, BST Kemensos Rp300 Ribu Dapat Dicairkan di Kantor Pos Hari Ini !
Jika Anda membeli makanan kemasan, dianjurkan untuk memeriksa label makanan untuk gula tambahan.
Minuman manis
Minuman manis, soda, bahkan jus buah segar terkonsentrasi dengan fruktosa dan gula yang mengandung glukosa.
Sirup jagung fruktosa tinggi mengandung campuran fruktosa dan glukosa, biasanya dengan 55 persen fruktosa dan 42 persen glukosa.
Baca Juga: Raih Prestasi dari 7 MV, BTS Lampaui 700 Juta Viewers di YouTube
Ini mirip dengan rasio 50 persen fruktosa dan 50 persen glukosa dalam gula dapur.
Fruktosa dari gula rafinasi dalam jus atau makanan lain diserap lebih cepat daripada gula dari makanan yang memiliki riasan alami yang perlu dipecah dalam tubuh Anda.
Penyerapan gula rafinasi yang lebih cepat akan meningkatkan kadar gula darah Anda dan juga menyebabkan jumlah asam urat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Inilah 5 Algojo Eksekutor Tersadis di Dunia, Ada dari Indonesia?
Gantilah minuman manis dengan minum lebih banyak air. Minum banyak cairan membantu ginjal Anda mengeluarkan asam urat lebih cepat.
Bawalah sebotol air setiap saat. Setel alarm setiap jam untuk mengingatkan Anda agar meminum beberapa kali.*** (Rani Purbaya/RingtinesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com)