Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret 2021, Simak Latar Belakang dan Awal Sejarahnya

8 Maret 2021, 12:31 WIB
Ilustrasi Hari Perempuan Sedunia. /PIXABAY/GerdAltmann/

PR BEKASI - Hari Perempuan Internasional (IWD) atau Hari Perempuan sedunia ditetapkan pada 8 Maret di seluruh dunia. ditetapkanya hari tersebut merupakan titik fokus dalam gerakan untuk hak-hak perempuan.

Awal sejarah ditetapkannya Peringatan Hari Perempuan paling yang biasa disebut Hari Perempuan Nasional. Pertama kali diadakan pada tanggal 28 Februari 1909, di Kota New York City. ,

Acara yang diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika itu didasari atas saran dari aktivis yang bernama Theresa Malkiel. Disisi lain Ada klaim yang menyatakan bahwa hari itu hanya untuk memperingati protes pekerja garmen wanita di New York pada 8 Maret 1857.

Namun peneliti Kandel dan Pica menggambarkan ini sebagai mitos yang dibuat untuk melepaskan Hari Perempuan Internasional dari sejarah Sovietnya di untuk memberikan asal yang lebih internasional ".

Baca Juga: Digulung Konflik, Pengamat: Demokrat Berpotensi Tidak Dapat Ikut Pemilu 2024

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tolak Kudeta AHY dari Demokrat, Renanda Bachtar: Kenapa Moeldoko Tak Bisa Teladani Juniornya?

Baca Juga: Ketua MPR Diminta Atta Halilintar Jadi Saksi Pernikahan: Saya Siap, Semoga Presiden dan Wakil Juga Bisa Hadir

Pada bulan Agustus 1910, Konferensi Wanita Sosialis Internasional diselenggarakan untuk mendahului pertemuan umum Sosialis Internasional Kedua di Kopenhagen , Denmark.

Konferensi tersebut Terinspirasi dari kaum sosialis Amerika, delegasi Jerman Clara Zetkin , Käte Duncker , Paula Thiede dan lainnya mengusulkan pembentukan Hari Perempuan Tahunan.

meskipun tidak ada tanggal yang ditentukan pada konferensi itu. Delegasi 100 perempuan dari 17 negara setuju dengan gagasan tersebut sebagai strategi untuk mempromosikan persamaan hak termasuk hak pilih bagi perempuan.

untuk pertama kalinya pada 19 Maret 1911, Hari Perempuan Internasional (IWD) diperingati lebih dari satu juta orang di Negara Austria, Denmark, Jerman dan Swiss.

Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Berpotensi Singkirkan Mahfud MD, Natalius Pigai: Pak Moeldoko Ingin Jadi Menko Polhukam

Di tempat lain tepatnya di Kekaisaran Austria-Hongaria, ada 300 demonstrasi. Di Wina, para wanita berpawai di Ringstrasse dan membawa spanduk untuk menghormati para martir di Komune Paris.

Para demonstrasi Wanita menuntut agar mereka diberi hak untuk memilih dan memegang jabatan publik. dan Mereka juga memprotes tentang diskriminasi jenis kelamin kerja.

Disisi lain Orang Amerika terus merayakan Hari Perempuan Nasional pada hari Minggu terakhir tepatnya di bulan Februari.

Pada tahun 1913, wanita yang berada di Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pertama mereka pada hari Sabtu terakhir di bulan Februari penetapan tanggal tersebut menurut kalender Julian yang kemudian digunakan di Rusia.

Baca Juga: Syahrial Nasution Tanggapi Ruhut Sitompul yang Bela Moeldoko: Gak Aneh, Dulu Akbar Tanjung-SBY Juga Dijilat

Pada tahun 1914, Hari Perempuan Sedunia diadakan pada tanggal 8 Maret di Jerman, kemungkinan karena hari itu adalah hari Minggu. Hingga Hari Perempuan Sedunia diadakan pada tanggal 8 Maret di semua negara.

Peringatan Hari Perempuan di jerman pada tahun 1914 di bertujuan untuk hak perempuan untuk memilih, yang tidak dimenangkan oleh perempuan Jerman sampai tahun 1918.

Di kota London sendiri, ada pawai dari Bow ke Trafalgar Square untuk mendukung hak pilih perempuan pada 8 Maret 1914. Aktivis Sylvia Pankhurst ditangkap di depan stasiun Charing Cross dalam perjalanannya untuk berbicara di Trafalgar Square.

8 Maret 1917, menurut kalender Gregorian, di ibu kota Kekaisaran Rusia, Petrograd, para pekerja tekstil wanita di sana memulai demonstrasi yang meliputi seluruh kota.

Baca Juga: Catat! Bansos Tunai Kemensos Akan Kembali Cair Maret 2021, Cek dtks.kemensos.go.id Pakai NIK KTP atau KIS

Dengan adanya demonstran menandai adanya awal Revolusi Februari, yang bersamaan dengan Revolusi Oktober membentuk Revolusi Rusia. Wanita di Saint Petersburg melakukan pemogokan hari itu untuk Roti dan Kedamaian.

Revolusi tersebut dibarengi dengan diakhirinya Perang Dunia I, diakhirinya kekurangan makanan Rusia, dan akhir dari tsarisme.

Pada akhirnya tanggal 23 Februari atau 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional.

Puncaknya Pada abad ke-21, di Barat, hari itu semakin disponsori oleh perusahaan-perusahaan besar dan digunakan untuk mempromosikan pesan-pesan perasaan-baik.

Dan Pada tahun 2009, perusahaan pemasaran Inggris, Aurora Ventures, membuat situs web Hari Perempuan Internasional dengan sponsor perusahaan.

Baca Juga: MU Putus Tren Positif Manchester City, Ole Gunnar Solksjaer Puji Penampilan 'Fantastis' Anthony Martial

Situs web tersebut mulai mempromosikan hashtag sebagai tema hari itu, yang kemudian digunakan secara internasional. Hari itu diperingati dengan sarapan bisnis dan komunikasi media sosial yang mengingatkan pada salam Hari Ibu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler