Efek Samping Konsumsi Minuman Kaleng Picu Alzheimer, Begini Penjelasan Para Ilmuwan

18 Mei 2021, 08:48 WIB
Ilustrasi minuman kaleng. /Pixabay/terry7733

PR BEKASI - Minuman kemasan kaleng disebut dapat menyebabkan kerusakan serius pada fungsi kognitif jangka panjang.

Sebab, menurut sebuah penelitian terbaru, minuman kaleng yang kita konsumsi mengandung aluminium yang bisa memicu kerusakan tersebut.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs Eatthis pada Selasa, 18 Mei 2021, Journal of Alzheimer's Disease merilis studi yang dilakukan oleh empat ilmuwan Inggris.

Sekelompok ilmuwan tersebut berusaha memahami bagaimana kontaminasi aluminium berpotensi memengaruhi kecenderungan genetik orang terhadap penyakit demensia.

Baca Juga: Dokter Saraf Jelaskan Makanan dan Minuman Tinggi Kalori dan Gejala Hipertensi dan Stroke

Penyakit demensia salah satunya adalah Alzheimer yang hingga saat ini belum ada obatnya.

Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa aluminium yang ditemukan dalam produk sehari-hari seperti deodoran, dikaitkan dengan penyakit neurodegeneratif dan bentuk demensia, seperti Alzheimer.

Para ilmuwan memeriksa keberadaan aluminium di otak pendonor dengan riwayat keluarga Alzheimer.

Setelah analisis, para peneliti menemukan bahwa aluminium ada di area otak yang sama dengan protein yang muncul pada tahap awal Alzheimer.

Baca Juga: Sebaiknya segera Berhenti Konsumsi 5 Minuman Ini, Bisa Sebabkan Dehidrasi saat Berpuasa

Studi tersebut juga menemukan bahwa aluminium itu sendiri mungkin berperan dalam membentuk kekusutan dan plak yang mendahului timbulnya Alzheimer.

Namun, satu penemuan menarik dari studi itu melalui Futurisme ialah aluminium mungkin bukan penyebab Alzheimer dan demensia.

Alasan yang mungkin untuk efek aluminium pada demensia mungkin karena seiring bertambahnya usia, ginjal seseorang menjadi kurang mampu menyaring aluminium dari tubuh saat mengkonsumsinya dan itu dapat menyebabkan penumpukan aluminium di otak.

Namun, mengingat tren seltzer kaleng yang berkembang dan soda yang semakin populer, mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan kembali kemasan minuman.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: EatThis

Tags

Terkini

Terpopuler