PR BEKASI – Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2021, Effendi Kadarisman seorang guru besar linguistik PPs UNISMA menuliskan puisi yang sangat menyentuh dan mengingatkan akan momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
3 puisi soal Sumpah Pemuda ini dibagikan dalam akun Instagram resmi Badan Bahasa Kemendikbud pada 28 Oktober 2021. Puisi tersebut berjudul ‘Sumpah yang Menggugah’.
Berikut Puisi ‘Sumpah yang Menggugah’ yang dikutip langsung oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram Kemedikbud @badanbahasakemdikbud:
Baca Juga: KAI Resmi Keluarkan Syarat Perjalanan Naik KA Anak Usia di Bawah 12 Tahun
Sumpah yang Menggugah
28 Oktober 1928, dalam catatan
/1/
Dari Gedung Indonesische Clubgebow
Jl Kramat Raya 106 itu
masih kau dengar
sisa-sisa gema dan getar
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe..
Kau dengar gema sejarah
yang terpantul di ngarai dan lembah
di sekeliling tebing ratusan danau
ah, 17.000 pulau
Terkesiap dan
kini berdiri tegap
Baca Juga: 8 Peristiwa Penting yang Terjadi di Hari Jumat Berdasarkan Riwayat Nabi, Terjadinya Hari Kiamat
Berderap dalam dadamu:
Tanah air Indonesia yang satu
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakuoe…
Kau dengar gema dan gaung
antara bukit-bukit di Sabang
dan lereng gunung
di Meraoke
Tangan-tangan yang mengayunkan kerja
di sawah dan ladang
Mimpi negeri yang merentang panjang
Lalu Langkah yang rampak,
jiwa yang tegak,
desir angin dan debur ombak
Suara membahana:
Kami
satu bangsa!
Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean…
Kata-kata bernas, bergegas
menabur benih revolusi
Kalimat demi kalimat pun tumbuh
dan semangat mengalir
dalam sejarah
Menghangatkan nadi
Menghangatkan mimpi dan cita-cita:
Kapan merdeka?
Kata-kata,
kalimat,
makna yang membara
Bahasa persatuan
Yang memadukan
Bahasa Indonesia
Baca Juga: Petarung UFC Asal Afghanistan Kalahkan Lawannya Dari Israel yang Sebut Dia Teroris
/2/
Satu tanah air, satu bangsa,
mengucap bahasa:
Proklamasi
17 Agustus 1945
Kita Merdeka
Kemerdekaan—
Benarkan ia jembatan emas?
Atau kapal besar yang kandas?
“Revolusi belum selesai,” Kata Bung Karno
Dan debat panjang di parlemen
Bertele-tele beradu argumen
Lalu pecah
Tahun 1945 yang berdarah
“Revolusi masuk laci
Kata kunci diganti:
“Pembangunan”
Apa yang dibangun
Selama 32 tahun?
Jalan-jalan dan gedung tinggi
Juga rumah pribadi
Saku yang padat dan perut ekonomi yang berat
Lha dalah, pecah!
1988 jadi saksi:
Lahirlah Reformasi
Dari Tonggak ini
Kain kebangsaan ditenun kembali
Kini, menoleh ke belakang: ada trauma dan rasa bangga
Menatap ke depan: kita mau jadi apa?
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 29 Oktober 2021: Aquarius dan Pisces, Kecelakaan Kecil Membayangi
/3/
Hari ini: 28 Oktober
Air jernih melimpah dari sumber
Sumpah yang menggugah
Para pemuda berjaga
Satu tanah air, satu bangsa
bersiaga
Menyurat bahasa
kepadamu,
kepadaku,
kepada Dunia
Malang, 28 Oktober 2021
Itulah Puisi ‘Sumpah yang Menggugah’ Effendi Kadarisman yang sangat menyentuh dan mengingatkan momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.***