Sadari Sejak Dini, Simak 10 Penyebab Kanker Payudara yang Menjadi Momok Perempuan

1 Desember 2021, 08:29 WIB
Ilustrasi kanker payudara. Kenali 10 gejala kanker payudara, momok penyakit bagi setiap perempuan. /Pixabay/marijana1

PR BEKASI - Kanker payudara memiliki kasus yang sangat banyak, bahkan kanker ini tidak mengenal usia.

Sebagian besar wanita tidak sadar jika ia memiliki kanker payudara, untuk itu agar lebih hati-hati kenali sejak dini tanda-tanda adanya kanker payudara dan penyebabnya.

Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum pada wanita. Ini juga merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Medical News Today, berikut adalah tanda-tanda kanker payudara dan penyebabnya.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung TVRI, Jam Tayang, dan Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2021: Ada 4 Wakil Indonesia

Gejala awal kanker payudara biasanya berupa area jaringan yang menebal di payudara atau benjolan di payudara atau ketiak.

Selain itu juga terdapat nyeri ketiak atau payudara tidak berubah dengan siklus bulanan.

Pitting, seperti permukaan jeruk, atau perubahan warna seperti kemerahan pada kulit payudara, ruam di sekitar atau pada satu puting, keluarnya cairan dari puting susu, yang mungkin mengandung darah.

Bisa pula puting cekung atau terbalik, perubahan ukuran atau bentuk payudara. Mengelupas atau bersisik pada kulit payudara atau puting susu.

Penyebab dari kanker payudara ini adalah:

Baca Juga: Ingin Bintang Hidup Layak, Putri Delina Beri Pesan ke Teddy Pardiyana: Tolong Kerja Keras untuk Anak

1. Usia

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Pada usia 20 tahun, peluang terkena kanker payudara dalam dekade berikutnya adalah 0,06 persen. Pada usia 70 tahun, angka ini naik menjadi 3,84 persen.

2. Genetik

Seseorang dengan mutasi tertentu pada gen BRCA1 dan BRCA2 memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara, kanker ovarium, atau keduanya. Orang-orang mewarisi gen ini.

3. Riwayat kanker payudara atau benjolan payudara

Seseorang yang pernah menderita kanker payudara lebih mungkin untuk mengembangkannya lagi daripada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Bakal Lakukan Pengendalian Berlapis Saat Libur Nataru, Apa Saja?

4. Jaringan payudara padat

Jaringan payudara yang padat lebih mungkin dikaitkan dengan diagnosis kanker payudara.

5. Paparan estrogen dan menyusui

Paparan estrogen yang berkepanjangan tampaknya meningkatkan risiko kanker payudara.

Paparan ini bisa melibatkan mulai menstruasi pada usia dini atau memasuki menopause terlambat. Di antara waktu-waktu tersebut, kadar estrogen dalam tubuh lebih tinggi.

6. Berat badan

Obesitas setelah menopause dapat berkontribusi pada kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkan kanker payudara, mungkin karena peningkatan kadar estrogen. Asupan gula yang tinggi juga bisa menjadi faktor.

Baca Juga: Elsa Makin Merana, Keluar dari Rumah Sakit Jiwa Langsung Dijebloskan ke Penjara, Ikatan Cinta 1 Desember 2021

7. Konsumsi alkohol

Minum alkohol dalam jumlah tinggi secara teratur tampaknya berperan dalam perkembangan kanker payudara.

8. Paparan radiasi

Menjalani perawatan radiasi untuk kanker yang berbeda dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker payudara di kemudian hari.

9. Perawatan hormon

Penelitian telah menunjukkan bahwa kontrasepsi oral dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung TVRI, Jam Tayang, dan Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2021: Ada 4 Wakil Indonesia

10. Status sosial dan ekonomi

Seperti yang dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kematian akibat kanker payudara sekitar 40 persen lebih tinggi di antara wanita kulit hitam daripada wanita kulit putih.

Alasan untuk ini kemungkinan besar biologis dan sosial ekonomi. Misalnya, menurut sebuah studi tahun 2021, Wanita kulit hitam mungkin lebih rentan untuk mengembangkan tumor payudara yang agresif.

Itulah seputar kanker payudara yang harus kalian ketahui untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko terkena kanker ini.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler