Beredar Kabar Pasien Virus Corona Dapat Sembuh setelah Santap Salmon dan Berjemur, Simak Faktanya

4 Maret 2020, 15:48 WIB
SERING Berjemur di Bawah Terik Matahari? Hati-hati, Berikut 5 Masalah Kulit yang akan Dialami /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona yang dikenal dengan nama Covid-19, saat ini memang tengah menjadi perbincangan setiap orang, terutama setelah muncul kasus pertama pasien virus corona di Indonesia.

Hal tersebut tentunya mebuat ketakutan, apalagi di beberapa negara, angka kasus yang terinfeksi semakin melonjak.

Virus corona merupakan virus yang sangat mematikan. Penyebaran yang sangat mudah dan cepat sehingga virus ini telah menginfeksi hingga puluhan ribu orang. Namun, hingga kini para ahli medis di Tiongkok belum menemukan obat atau vaksi untuk mematikan virus corona.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Worldometers, per tanggal 4 Maret 2020 sebanyak 3.202 orang meninggal dunia dari 93.210 terinfeksi.

Baca Juga: Ramai Diberitakan Meninggal Akibat Virus Corona, Pihak Keluarga di Bekasi Kecewa 

Kenaikan angka kematian dan terinfeksi virus corona terjadi setiap harinya. Namun, hal ini sebanding dengan kabar kesembuhan terinfeksi virus yang menyebabkan pneumonia berat ini.

Angka kesembuhan yang tinggi, memicu berbagai klaim makanan atau obat yang dapat membantu mencegah dan menyembuhkan infeksi virus corona ini.

Telah beredar unggahan di media sosial Facebook, Twitter dan YouTube, yang memberikan klaim ada beberapa makanan yang dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi virus corona.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Dr.dewi clinic pada 30 Januari 2020 dan sudah mendapatkan likes sebanyak 1.600.

Baca Juga: Sama-sama Sering Dilanda Banjir, Ridwan Kamil Siap Bersinergi dengan Anies Baswedan dan Wahidin Halim 

Dalam unggahan di Facebook yang berbahasa Thailand, menyebut Vitamin D dapat membantu mencegah infeksi coronavirus.

"Coronavirus adalah masalah penting lain yang sangat mempengaruhi kesehatan orang Thailand.

"Banyak orang menyadari langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi, tetapi sedikit yang menyadari bahwa Vitamin D dapat membantu mencegah infeksi virus," tulis laman Facebook Dr. Dewi Clinic.

Selain itu, dalam unggahan tersebut dijelaskan vitamin D dapat mengurangi risiko terinfeksi virus corona, hal tersebut sesuai dengan hasil dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak dengan kekurangan vitamin D lebih berisiko terkena influenza daripada orang normal.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona, PSSI Ikuti Pemerintah Terkait Timnas Indonesia 

Jumlah asupan harian yang disarankan adalah 3000 IU per hari.

Narasi unggahan tersebut juga menjelaskan sumber untuk bisa mendapatkan vitamin D.

"Sumber Vitamin D termasuk ikan berlemak tinggi seperti salmon dan tuna. Mandi di bawah sinar matahari pagi juga dapat meningkatkan Vitamin D ke tubuh Anda."ujarnya.

Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs resminya, klaim vitamin D dapat membantu pencegahan virus corona adalah berita bohong atau disinformasi.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, PSSI: Stadion di Bekasi Kekurangan Lapangan Latihan 

Beredarnya kabar ini, memicu Pakar Kesehatan asal Thailand melakukan klarifikasi.

Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs AFP, Kepala Pusat Munculnya Penyakit Menular Pusat Ilmu Kesehatan di Universitas Chulalongkorn Thailand, Dr. Thiravat Hemachudha, pihaknya mengatakan klaim yang menyebutkan Vitamin D melindungi manusia dari corona virus adalah kesalahan besar.

“Pernyataan yang mengklaim Vitamin D dapat mencegah virus corona atau infeksi virus lainnya tidak benar," ujarnya.

Bahkan pihaknya menegaskan bahwa klaim tersebut sudah muncul sejak dulu, yang mengklaim vitamin D dapat menghindari dari berbagai virus.

Baca Juga: Jelang Inspeksi FIFA, PSSI Siapkan 6 Venue Sambut Piala Dunia U-20 Tahun 2021 

“Keyakinan ini, yang muncul selama tahun 80-an, memuji kualitas penyembuhan Vitamin D dengan mengklaim ini dan itu, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh bahkan terhadap kanker,"tambahnya.

Klaim berjemur di bawah terik matahari juga tidak dapat mencegah masuknya virus, apalagi terhindar dari virus corona.

"Vitamin D dari sumber alami seperti sinar matahari atau apa yang kita sebut terapi matahari dapat membantu, tetapi vitamin D tidak diserap dari suplemen," ujarnya.

Kemudian, Dr.Thiravat Hemachudha menjelaskan penelitian memang pernah dilakukan sebelumnya, Vitamin D sangat efektif untuk mengobati anak-anak terinfeksi virus influenza.

Namun hingga saat ini pihaknya menyatakan, terkait klaim vitamin D dapat menyembuhkan virus corona, penelitiannya belum ada.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler