Keliling Dunia Tanpa Pakai Sepatu Alias Nyeker, Ian Oliver: Berawal dari Disuruh Pulang

10 Mei 2020, 18:02 WIB
IAN Oliver saat berada di Brisbane, Australia.* /METRO.CO.UK/

PIKIRAN RAKYAT - Aksi Ian Oliver melakukan perjalanan keliling dunia tanpa mengenakan sepatu alias nyeker menjadi viral.

Pria 44 tahun dari Nottinghamshire itu dikenal degan julukan Barefoot Backpacker.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Metro.co.uk, Minggu 10 Mei 2020, ketika Ian Oliver mengemas segala keperluannya untuk perjalanan, dia tidak pernah khawatir soal sepatu.

Kebiasaan Ian Oliver untuk tidak mengenakan sepatu sudah dia lakukan sejak remaja. Dia meraa nyaman meski awalnya dia tidak suka sama sekali kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Seorang Pria Gergaji Leher Istrinya di Malang, Mencoba Bunuh Diri Setelahnya

"Dulu, sebagai seorang remaja, saya tidak pernah suka bertelanjang kaki, tidak sama sekali," katanya.

"Saya ingat betul ketika orangtua saya mengantarkan saya ke sekolah, kemudian ketika pelajaran olah raga, saya disuruh pulang untuk mengambil sepatu. Daripada mengambil sepatu, saya berolah raga tanpa sepatu," tuturnya.

Semasa remaja ketika gemar bepergian tanpa sepatu, dia merasa ada perubahan besar dalam hidupnya.

Baca Juga: Resep Dokter untuk Roy Kiyoshi Sejak 2017 Jadi Alat Permohonan Rehabilitasi, Bukti Gangguan Tidur

"Selama bertahun-tahun, saya semakin berani melakukannya. Tentu saja ketika berada di universitas, saya senang menerapkan konsep hidup ini," ujarnya.

Atas kebiasannya tersebut, kini Ian Oliver selalu bertelanjang kaki sejauh dia bisa dan begitu menikmati perjalanan tanpa memakai sepatu. Meksipun begitu, dia mengatakan bahwa ada saat-saat tertentu ketika mengenakan sepatu juga cukup nyaman.

"Saya orang Inggris, tempat dengan cuaca dingin dan basah. Saya telah melakukan semua hal dengan bertelanjang kaki di salju. Kadang kaki menjadi lecet," katanya.

Dalam keadaan seperti itu, Ian Oliver akan memakai sandal tipis yang melindungi kakinya. Alasan dia suka hidup semikian sangatlah sederhana. Dia merasa kakinya terlalu panas dengan sepatu tertutup.

"Sepatu ereka membuat kaki saya hangat, pengap, dan kadang-kadang membuat saya merasa seperti memiliki dua batu bata di bagian bawah kaki saya," katanya.

Ian Oliver mengatakan, dia bisa bepergian dengan mudah tanpa alas kaki tetapi kadang-kadang muncul beberapa masalah yang dia alami atas kebiasaannya itu.

"Saya telah melewati sejumlah perbatasan internasional tanpa alas kaki, termasuk di Afrika Barat dan Balkan. Saya sudah bepergian dengan bus lokal, kereta api, melalui bandara (masuk dan keluar) dengan sebagian besar tidak ada kekhawatiran," tuturnya.

Ian Oliver pernah naik di belakang taksi sepeda motor di Afrika tanpa alas kaki dan hal itu membuatnya merasa begitu bebas dan menyegarkan.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Metro.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler