PR BEKASI – Berikut informasi tata cara mandi wajib yang bisa kamu dapatkan di artikel ini .
Informasi tata cara mandi wajib amat diperlukan terlebih kita diharuskan untuk suci saat akan beribadah.
Setiap ibadah ritual yang kita lakukan mengharuskan kita untuk suci dulu dari hadas dan najis.
Cara menyucikan diri dari hadas besar adalah dengan mandi wajib, ada tata cara yang perlu dilakukan.
Sebelum ke mandi wajib, ada sejumlah perkara yang menyebabkan kita untuk melakukan hal tersebut.
Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Keluar darah haid atau nifas
Ketentuan ini berlaku bagi permepuan yang datang bulan atau setelah melahirkan. Anda diharuskan mandi wajib jika terjadi hal tersebut.
Selesai mandi, Anda baru bisa beribadah ritual seperti salat, membaca Al-Qur’an, atau memegang mushaf.
2. Mengeluarkan air mani
Ketentuan ini berlaku bagi laki-laki dan perempuan baik setelah berhubungan badan, mimpi basah, atau sengaja mengeluarkan air mani tersebut.
Jika pasangan suami istri berhubungan badan, terlepas dari keluar mani atau tidak, mereka tetap wajib mandi besar.
3. Kematian kecuali syahid
Jika orang Islam meninggal, wajib hukumnya dimandikan dengan mandi wajib kecuali merkea yang mati syahid.
Baca Juga: Potret Lisa BLACKPINK, Dilarang Pemerintah Thailand hingga Terancam Denda Rp200 Juta
Setelah dimandikan, jenazah lalu dikenakan kain kafan, disalatkan, tahziah, lalu dikubur.
4. Mualaf
Mandi wajib disunnahkan bagi mereka yang baru masuk Islam atau mualaf. Mereka baru bisa menjalankan ibadah dalam Islam sesudah mandi tersebut.
Tata cara mandi wajib
Adapun mandi wajib memiliki 2 rukun, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Kemenag Bali.
Di antaranya adalah niat, melafalkannya adalah saat melakukan basuhan pertama ke tubuh kita.
Adapun rukun yang kedua yakni mengalirkan air ke seluruh badan, demikian menurut Habib Syekh Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim al- Kaff dalam kitab at-Taqrir as-Sadidah fil Masailil Mufidah.***