PR BEKASI – Anda perlu hati-hati bila mengalami kurang tidur karena ternyata kondisi ini bisa memberikan dampak yang lebih buruk dari sekedar rasa lelah.
Misalnya saja bila Anda kurang tidur, maka Anda bisa mengambil keputusan yang salah, menjadi kurang kreatif, hingga risiko kecelakaan kendaraan bermotor yang lebih tinggi.
Lebih parah lagi, kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit kronis.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal: Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Misalnya diabetes, obesitas, dan penyakit jantung hingga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Tidur lebih dari sekadar waktu bagi tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat. Faktanya, saat Anda tidur, tubuh Anda tetap aktif.
Selama waktu ini, tubuh Anda membangun kembali otot-otot yang Anda lelahkan di siang hari dan membuang racun di otak yang menumpuk saat Anda bangun.
Baca Juga: Seo Ye Ji Siap Balas Dendam dengan Cara Memikat di Drama Korea Eve
Oleh karenanya tidur dengan waktu yang cukup menjadi penting untuk menjaga ingatan Anda tetap utuh
Lalu seperti apa rekomendasi durasi tidur yang baik?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menjelaskan bahwa jumlah tidur yang Anda butuhkan per malam terutama ditentukan oleh usia Anda.
Berikut ini rekomendasi resmi untuk durasi tidur berdasarkan kelompok usia:
- Orang dewasa yang lebih tua (65+btahun): 7-8 jam
- Dewasa (18–64 tahun): 7–9 jam
- Remaja (14–17 tahun): 8–10 jam
- Anak sekolah (6–13 tahun): 9–11 jam
- Anak-anak prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam (termasuk tidur siang)
- Balita (1–2 tahun): 11–14 jam (termasuk tidur siang)
- Bayi (4–12 bulan): 12–15 jam (termasuk tidur siang)
- Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–17 jam
Namun, beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit tidur daripada yang umumnya direkomendasikan, tergantung pada sejumlah faktor seperti genetik dan kualitas tidur Anda.
Bagaimana pun rekomendasi durasi tidur yang ideal bagi kalangan dewasa ialah 7-9 jam setiap malam.***