Penting untuk Jamaah Haji, Tim Dokter KKHI Makkah Imbau Soal Bahaya Dehidrasi Tanpa Gejala

17 Juni 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi haji. /Abdullah_Shakoor/Pixabay

PR BEKASI – Seluruh jemaah haji Indonesia selalu diimbau untuk menjaga kuantitas air dalam tubuhnya saat menunaikan ibadah haji di Makkah.

Tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Eva Delsi, Sp. Em menghimbau kepada Jemaah Haji untuk menjaga konsumsi air agar dapat menjalankan Ibadah Haji dengan baik.

Pasalnya, tidak sedikit jemaah haji Indonesia tidak dapat meneruskan ibadah karena beberapa alasan.

Seperti dehidrasi dan melepuh pada telapak kaki karena tidak menggunakan alas kaki menjadi salah satu penyebabnya.

''Cuaca di sini memang panas banget dan tidak mengeluarkan keringat, beda dengan di Indonesia, kita bisa merasa gerah. Di sini kita merasa baik baik aja karena tidak ada penanda, kalau di indonesia kan ada penanda, contohnya berkeringat,'' ujar dr. Eva, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kemkes.go.id.

Baca Juga: Cara Atur Jadwal Minum Selama Puasa Ramadhan Agar Tak Dehidrasi

Menurut dr. Eva, seringkali tidak sadar tubuhnya sedang mengalami dehidrasi karena tidak ada gejalanya.

Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh mengalami minim cairan atau cairan yang masuk lebih sedikit dibandingkan cairan tubuh yang keluar.

Dehidrasi terbagi menjadi 2 jenis, dehidrasi ringan dan dehidrasi berat.

Adapun ciri-ciri dehidrasi ringan ala dr. Yusrina yang dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube INAHEALTH sebagai berikut:

1. Bibir dan tenggorokan kering

2. Kepala pusing

3. Badan terasa lemas

4. Urine berwarna kuning pekat

Baca Juga: Ukraina Kabarkan Anak Perempuan Tewas karena Dehidrasi di Kota Mariupol yang Terkepung

Tanda-tanda yang muncul saat dehidrasi berat ala dr. Yusrina sebagai berikut.

Awalnya kepala terasa pusing bisa berubah menjadi nyeri yang hebat. Kemudian nadi dan nafas bergerak lebih cepat dari biasanya.

Penderita dehidrasi bisa mengalami hilang kesadaran maupun kejang.

''Kalau kita dehirasi yang terganggu semua sel tubuh, akibatnya mulai dari yang teringan seperti rasa mual, kulit terasa kering, sampai dengan bergejala berat seperti delirium (berperilaku seperti orang bingung) sampai dengan terjadinya heat stroke yang ditandai gangguan kesadaran atau pingsan. Itu yang kita mau hindari,'' Ujar dr. Eva.

Oleh karena itu, dr Eva menghimbau kepada para Jemaah untuk rutin minum air, meskipun tidak merasa haus, makan tepat pada waktunya, dan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai pelindung diri seperti masker, alas kaki, payung, semprotan muka, dan sebagainya.

''Meskipun di malam hari jangan lupa minum. Sebelum tawaf minum, setelah selesai tawaf, sebelum sa'i, setelah sa'i, jangan lupa minum,'' Tambahnya.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Kemkes.go.id YouTube INAHEALTH

Tags

Terkini

Terpopuler