Benarkah MSG Dapat Mematikan Sel-sel Otak dan Merusak Sistem Saraf? Simak Faktanya

9 September 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi. Simak cek fakta kabar tentang MSG. /Pexels

PR BEKASI - Saat Memasak makanan, sebagai penguat rasa kita sering menambahkan bumbu penyedap atau dikenal sebagai zat monosodium glutamate (MSG).

Pada sebuah unggahan pengguna Instagram Monosodium glutamate (MSG) diklaim dapat membunuh sel-sel otak manusia.

Unggahan yang muncul 18 Agustus 2022 lalu itu, menyebutkan jika MSG dapat merusak sistem saraf manusia dengan menyebabkan kecemasan, kebingungan, bahkan mikro-stroke.

Baca Juga: Info Vaksin Booster di Bekasi 9-10 September 2022, Cek Jadwal dan Lokasinya

Unggahan pengguna Instagram yang mengklaim dalam bahasa Inggris itu sudah disukai oleh 264 pengguna instagram lain dan dikomentari 34 pengguna lainnya.

Unggahan dalam bahasa inggris yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berisi narasi yang mengatakan sebagai berikut yang dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA:

"MSG biasanya menumpuk di otak Anda dan masuk jauh ke dalam jaringan otak. Itu dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, membunuh ribuan sel otak, mengganggu impuls listrik, melemahkan neurotransmiter, membakar neuron, membuat Anda merasa bingung dan cemas, dan bahkan menyebabkan stroke mikro.”

Baca Juga: Drakor Little Women Episode 3 dan 4 Kapan Tayang? Berikut Jadwal dan Link Nontonnya di Netflix

Namun, benarkah MSG merusak sistem saraf dan membunuh sel-sel otak?

Menyebarkan informasi yang salah tentang bumbu penyedap atau Monosodium glutamate (MSG) yang dapat membunuh sel-sel otak dan merusak sistem saraf. (Instagram)

Berikut Penjelasan:

Menurut Standar Makanan Selandia Baru Australia (FSANZ) yang dikutip oleh Kantor Berita Australia (AAP), sejumlah kecil orang mungkin mengalami reaksi alergi ringan terhadap monosodium glutamate (MSG) yang dikonsumsi dalam jumlah besar saat makan.

Baca Juga: FC Zurich vs Arsenal Live di SCTV Malam Ini! Simak Jadwal Liga Eropa 8 September 2022

Reaksi bisa bervariasi dari orang ke orang tetapi dapat mencakup sakit kepala, mati rasa/kesemutan, kemerahan, ketegangan otot dan kelemahan umum.

Reaksi-reaksi ini biasanya berlalu dengan cepat dan tidak memiliki efek jangka panjang.

Namun, MSG tidak merusak sistem saraf dan membunuh sel-sel otak.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melaporkan bahwa MSG aman dikonsumsi seperti yang tertera di situs resminya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Cancer untuk 9 September 2022: Saatnya Mundur dari Hubungan Toksik

Beberapa orang yang mengonsumsi MSG 3 gram atau lebih tanpa makanan memiliki gejala reaksi ringan seperti sakit kepala, mati rasa, dan jantung berdebar.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Nurpudji A. Taslim mengatakan konsumsi MSG aman pada 10 mg per kilogram berat badan, seperti dilansir Antara pada tahun 2020.

Norbudji juga menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang secara alami mengandung glutamat alami sehingga tidak perlu menggunakan MSG.

Makanan yang secara alami mengandung MSG antara lain keju, susu, jamur, daging sapi, dan ikan.

Baca Juga: Fuji Curhat Pernah Mental Breakdown: Sempat Menghilang Juga dari Instagram

Oleh karena itu, informasi yang mengklaim bahwa MSG membunuh sel-sel otak dan merusak sistem saraf tidak lengkap atau tidak akurat dan merupakan informasi keliru.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler