Peneliti Ungkap 10 Kondisi Kesehatan Mental yang Mempengaruhi Generasi Milenial

12 Oktober 2020, 15:33 WIB
Ilustrasi generasi milenial. /Pixabay

PR BEKASI - Penelitian terbaru dari Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA) menunjukkan bahwa generasi milenial mungkin jauh kurang sehat seiring bertambahnya usia.

Generasi Milenial berusia 34 hingga 36 tahun pada 2017, 11 persen kurang sehat dibandingkan Generasi X berusia 34 hingga 36 tahun pada 2014.

Jika dibandingkan dengan populasi nasional, generasi milenial lebih dipengaruhi oleh kondisi kesehatan perilaku daripada fisik, dengan peningkatan tertinggi ditunjukkan pada tingkat depresi berat dan hiperaktif.

Baca Juga: Cegah Klaster COVID-19, Kementerian PPPA Susun 4 Hal Protokol Kesehatan Keluarga

Meskipun kaum milenial tampaknya memiliki investasi yang lebih besar dalam kesehatan dan kebugaran daripada generasi sebelumnya, temuan dari BCBSA menunjukkan, genarasi milenial akan secara substansial kurang sehat seiring bertambahnya usia.

Sebagai 10 kondisi teratas yang memengaruhi milenial, yang diberi peringkat berdasarkan dampak kesehatan yang merugikan:

1. Depresi mayor
2. Gangguan penggunaan zat
3. Gangguan penggunaan alkohol
4. Hipertensi
5. Hiperaktif
6. Kondisi psikotik
7. Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
8. Kolesterol Tinggi
9. Gangguan penggunaan tembakau
10. Diabetes tipe 2

Baca Juga: Pemain Basket Terbaik Sepanjang Masa! LeBron James Bawa Lakers Raih Gelar Juara NBA yang ke-17

"Meskipun 10 kondisi teratas yang memengaruhi milenial tidak selalu mengejutkan, yang mengejutkan adalah tingkat prevalensi untuk masing-masing kondisi ini pada milenial jika dibandingkan dengan tingkat untuk generasi sebelumnya," kata Dr. Vincent Nelson, wakil presiden urusan medis untuk BCBSA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Health Line, Senin, 12 Oktober 2020.

Namun, 83 persen dari 55 juta milenial yang disurvei pada tahun 2017 menganggap diri mereka dalam kondisi kesehatan yang baik atau sangat baik, meskipun analisis BCBSA mengungkapkan sebaliknya.

"Karena tantangan kesehatan yang signifikan meningkat di kalangan milenial lebih awal daripada generasi sebelumnya, kita harus mengatasi masalah ini sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Anarkis dan Lontarkan Kata Kasar ke Polisi, Sejumlah Anggota Pemuda Pancasila Diamankan

Depresi berat, gangguan penyalahgunaan zat, dan gangguan penggunaan alkohol adalah tiga kondisi teratas bagi kaum milenial.

Deborah Serani, PsyD, profesor di Universitas Adelphi dan penulis pemenang penghargaan "Living with Depression" mengatakan, prevalensi kondisi ini di kalangan milenial tidak mengejutkannya.

Dia percaya keadaan di mana generasi millennial tumbuh menjadi faktor-faktor yang berkontribusi seperti, Kemajuan teknologi, kelebihan media, dan setiap orang menang mentalitas.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler