Dear Ayah Bunda, Gunakan Kata-kata Positif ketika Berkomunikasi dengan Anak dalam Masa Tumbuhnya

- 20 Desember 2020, 20:03 WIB
ilustrasi pendampingan orang tua dalam tumbuh kembang anak.
ilustrasi pendampingan orang tua dalam tumbuh kembang anak. /Pexels

PR BEKASI - Menjadi orang tua tentu merupakan tantangan tersendiri, terutama dalam memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dalam berkomunikasi misalnya, orang tua dituntut untuk dapat menciptakan hubungan yang penuh kasih sayang dengan anaknya sehingga anak merasa nyaman dan dapat bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan positif.

Seperti yang dikatakan oleh dosen komunikasi keluarga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Dr. Wisnu yang menjelaskan pentingnya orang tua menggunakan kalimat positif saat berkomunikasi dengan anak agar dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.

"Pilih kalimat yang positif akan menghindari sifat yang agresif atau destruktif, dan ini sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang dan karakter seorang anak," kata Wisnu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Kak Seto Bagikan Tutorial Rambut Antigravitasi Khas Miliknya, Wargenet: Newton Nangis Lihat Ini 

Menurut Wisnu, dengan menggunakan kalimat positif dalam komunikasi juga dapat membiasakan anak untuk selalu melihat sisi baik dalam kondisi sesulit apa pun. Selain itu, ini juga dapat mendorong anak termotivasi untuk melakukan hal baik dalam dirinya.

Sebagai tips, Wisnu mengatakan para orang tua agar pandai menahan diri ketika berada dalam kondisi tidak nyaman.

"Jangan langsung reaktif ketika dalam kondisi tidak nyaman, karena dalam kondisi demikian peluang untuk berkata negatif akan lebih tinggi," katanya.

Selain itu para orang tua juga harus mengetahui bahwa anak merupakan peniru ulung yang dapat meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, termasuk kata-kata dan sikap negatif yang diterimanya.

Baca Juga: Teddy Ngotot Minta Warisan, Rizky Febian: Gak Bisa, Susah Payah Saya Kerja Keras Bertahun-tahun 

"Termasuk juga saat orang tua berkata yang negatif, maka anak akan menirunya. Dengan demikian orang tua perlu mengendalikan emosi untuk tidak bersikap negatif dan berkata-kata negatif, terlebih di depan anak," ujarnya.

Tips lainnya dikatakan Wisnu adalah selalu beradaptasi dalam setiap keadaan seperti mengelola emosi. Salah satu contohnya adalah tidak memperlihatkan komunikasi buruk di depan anak.

"Kuncinya adalah adaptasi dan komunikasi, selaku melihat konteks dan memahaminya, sehingga tidak rentan terpicu stres dan terpicu untuk bersikap atau bertindak agresif," katanya.

Selain itu, Wisnu juga menyarankan orang tua dan anak dapat rutin berdialog agar menciptakan komunikasi efektif serta mendekatkan hubungan antara Ayah, Ibu, dan anak-anaknya.

Baca Juga: UAS Ogah Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Berobat Sendiri Saja Nanti 

"Orang tua perlu mengapresiasi anak, memahami kegelisahan, ketidaknyamanan, dan kerinduan mereka pada kondisi sebelum pandemi. Menyertai mereka dengan saran tanpa terjebak menasihati berlebihan, tapi lebih ke berdialog," tuturnya.

Selanjutnya pola komunikasi keluarga yang perlu dibangun yaitu pola komunikasi demokratis dan juga asertif yaitu komunikasi dengan tegas dan jujur namun tetap dapat menjaga perasaan lawan bicara.

"Yakni, dengan menghadirkan interaksi yang asertif, meluangkan waktu untuk menyimak,  dan memilih verbal dan non-verbal yang mengedepankan solusi," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah