Hampir Mirip, Ini Cara Bedakan Flu Biasa dengan Gejala Covid-19 dan Varian Terbarunya

- 8 Januari 2021, 14:57 WIB
Ilustrasi penderita flu yang berbeda dengan penderita covid-19.
Ilustrasi penderita flu yang berbeda dengan penderita covid-19. /Pexels Polina/Tankilevitch/Pexels

PR BEKASI – Gejala Covid-19 sangat mirip dengan pilek dan flu biasa atau karena flu yang diakibatkan suhu dingin.

Diagnosis awal sangat perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan membuat hati Anda tidak was-was lagi.

Secara umum, flu biasa tidak akan meningkatkan suhu tubuh, berbeda dengan gejala Covid-19.

Berikut penjelasan Dr Belinda Griffiths dari The Fleet Street Clinic, London tentang perbedaan pilek dan flu biasa dengan gejala Covid-19, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Optimistis Masa Depan Pelabuhan Patimban-Tanjung Priok, Menhub: Bisa Kalahkan Shanghai dan Singapura 

FLU BIASA

Dr Griffiths mengatakan gejala flu biasa meliputi tanda-tanda lainnya seperti bersin, hidung meler, dan sakit tenggorokan.

Dalam kebanyakan kasus pilek biasa, Dr Griffiths mengatakan Anda tidak akan meningkatkan suhu tinggi.

Diketahui peningkatan suhu tubuh, menurut NHS, merupakan gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai.

"Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak akan mengembangkan suhu tinggi, demam, menggigil, dan nyeri otot jarang terjadi pada flu biasa, meski bisa terjadi walau jarang terjadi," ucap Dr Griffiths.

Lebih lanjut ia menjelaskan flu biasa, akan terlihat membaik kurang dari seminggu, meskipun ini bisa bervariasi.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Positif Covid-19 dengan Status OTG 

Gejala Covid-19 atau Varian Terbarunya

NHS menyatakan bahwa ada tiga gejala utama covid-19 yang harus diwaspadai yaitu batuk terus-menerus yang baru terjadi, suhu tinggi, dan hilangnya kemampuan mencium aroma atau bau.

Meskipun ini adalah tiga gejala utama, berbagai penelitian telah menemukan bahwa mereka yang datang dengan virus tersebut juga dapat mengalami gejala seperti sakit kepala dan kelelahan.

Profesor Chris Whitty sebelumnya mengatakan bahwa orang dengan varian baru virus covid-19 tidak menunjukkan gejala yang berbeda dari varian yang telah ada.

Baca Juga: Dukung Penuh Kebijakan PPKM Jawa dan Bali, Begini Cara Polri Tangani Masyarakat yang Langgar Prokes

Tetapi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson beberapa waktu lalu, mengakui bahwa para ilmuwan pemerintah telah menemukan bahwa antara 50 dan 70 persen varian terbaru lebih cepat dapat ditularkan. 

Sehingga akan jauh lebih mungkin tertular virus dan menularkannya.

Dr Griffiths mengatakan bahwa ketika datang ke Covid-19, gejala yang membedakan dari flu biasa akan membantu Anda dalam hal langkah dan tindakan pencegahan apa yang harus diambil.

"Gejala ini termasuk hilangnya penciuman dan rasa, suhu yang terus-menerus lebih dari 37,8 C, rasa tidak enak badan dan kelelahan umum, mungkin dengan nyeri otot dan sakit kepala," ucap dr Griffith.

Salah satu tanda Covid-19 yang paling umum adalah batuk terus-menerus.

Baca Juga: Bantah Aksi Blusukan Mensos Risma Settingan, Kemensos: Itu Memang Benar Adanya

"Jika batuk Anda menghasilkan lendir berwarna atau jika Anda mengalami sesak napas, ini harus selalu memerlukan pemeriksaan medis, tetapi terutama jika Anda menderita Asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),” pungkasnya.

Untuk menjadi perhatian bagi Anda yang tidak mampu mendiagnosis keadaan diri sendiri, jangan ragu untuk mengunjungi dokter.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x